close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

Masihkah Ada Politisi Indonesia yang Jujur di Era Post-Truth?

by Denny Surya
9 Februari 2024 - 17:17
Masihkah Ada Politisi Indonesia yang Jujur di Era Post-Truth?

BANDUNG OKE – KEJUJURAN jadi hal langka di era post-truth, di mana informasi dan kebenaran sering dimanipulasi, keberadaan politisi yang berintegritas susah dicari atau bisa jadi memang sudah tidak ada.

Terlepas dari itu, marilah kita tetap menjaga harapan bila politisi jujur itu masih ada.

RelatedPosts

Lokomotif Baru CC 205 Perkuat Distribusi Barang di Sumatra

Welas Asih atau Kumaha Aing, Saat Dedi Mulyadi Mengganti Nama, Menginjak Nalar Publik

Triliunan Dana Desa, Transparansi Ambyar, Negara Kemana?

Mari kita intip bukti empiris. meskipun jumlahnya mungkin sangat-sangat kecil, masih ada politisi yang menunjukkan komitmen terhadap kejujuran dan integritas. Mereka berani mengambil risiko untuk memperjuangkan kebenaran, bahkan ketika tidak populer.

Setidaknya kita masih mendengar ada politisi yang vokal melawan korupsi atau yang tetap teguh pada prinsipnya meskipun ditekan oleh pihak lain.

Meskipun sedikit klise, mari kita tetap berharap ada generasi muda yang memasuki dunia politik membawa harapan baru lebih terdidik, lebih sadar akan isu-isu global, dan lebih terhubung dengan masyarakat melalui media sosial.

Semoga saja generasi ini bisa memaksimalkan pootensinya untuk jadi lokomotif gerakan perubahan positif dalam dunia politik di tanah air.

Kejujuran tidak bisa sekedar mengandalkan nawaitu karena harus di lakukan dan pastinya politisi jujur akan mendapat banyak godaan dan ujian sepanjang masa pengabdiannya.

Harus ada faktor pendukung agar terbangun ekosistem politik yang kondusif buat politisi jujur dan bahkan mungkin bisa mencegah para politisi lain berbuat curang, melakukan manipulasi, menyebar kebohongan atau bahkan melakukan praktik money politics.

Harus ada inovasi teknologi yang bisa memaksa politisi tetap di koridor kejujuran. Kenapa tidak kita sedikit berfikir kedepan untuk memanfaatkan kecerdasan buatan yang dapat membantu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam politik.

Hal itu akan lebih baikdaripada teknologi kecerdasan buatan malah digunakan oleh politisi busuk untuk menjalankan niatnya.

Semoga kedepan kita bisa menggunakan teknologi yang dapat membantu melacak aliran dana kampanye, mencegah manipulasi emosi publik dalam pemilu, dan memverifikasi informasi.

Kitq juga mungkin masih berharap masyarakat sipil ditanah air lebih aktif dan kritis sehingga masih bisa membantu mengawasi kinerja politisi dan memastikan mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Masyarakat sipil dapat melakukan advokasi untuk reformasi politik, memantau proses pengambilan keputusan, dan melaporkan kasus korupsi.

Berdemokrasi di era Post-Truth bukan tanpa tantangan dan resiko.

Banjir informasi yang sulit atau tak sempat diverifikasi kebenarannya membuat masyarakat kita rentan mengalami polarisasi politik dalam dosis tinggi. Karena perkembangan teknologi informasi, para politisi pun kini melihat banyak kemudahan dalam memelintir isu dan propaganda. Bisa jadi para politisi sekarang tak lagi mengindahkan isu-isu yang sebenarnya penting bagi rakyat.

Situasi seperti ini tentu akan membuat politisi yang jujur ​​dan berintegritas lebih sulit untuk mendapatkan kepercayaan publik.

Meski hanya sebutir pasir di padang pasir, saya memberanikan diri mengajak semua pihak untuk tidak kehilangan harapan akan terbangunnya politik adiluhung dan hadirnya sistem politik yang lebih adil, transparan, dan akuntabel.***

Penulis : SONY FITRAH PERIZAL, Ketua JMSI Jabar

Share222Tweet139Share56

Trending

Stasiun Tanjung Balai Seabad Melayani, Urat Nadi Mobilitas Sumut
Kota Bandung

H+9 Nataru Bandung Padat Wisatawan, Stasiun Jadi Pusat Mobilitas Ekonomi Kota

18 jam ago
10 Stasiun Favorit Wisman 2025: Yogya hingga Solo Balapan Ramai Turis Kereta
Jawa Barat

372 Ribu Pengguna Nataru, Commuter Line Bandung Perkuat Arus Wisata dan Urban Mobility

2 hari ago
Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru
Jawa Barat

Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru

2 hari ago
Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar
Kota Bandung

Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar

2 hari ago
Diduga Bom di Kosambi, Farhan Tegaskan Aparat Sudah Tangani Serius
Kota Bandung

Pengamanan Natal Bandung Diklaim Kondusif, Farhan Soroti Makna Kesederhanaan dan Ruang Toleransi

2 hari ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam