BANDUNG OKE -Setiap tanggal 12 Maret, seluruh masyarakat di dunia merayakan Hari Glaukoma Sedunia atau World Glaucoma Day.
Peringatan ini bukan hanya sebagai momen untuk meningkatkan pemahaman terhadap penyakit glaukoma, tetapi juga sebagai panggilan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap salah satu penyebab utama kebutaan di seluruh dunia.
Menurut informasi yang diberikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Hari Glaukoma, glaukoma menempati peringkat kedua sebagai penyebab utama kebutaan global setelah katarak.
Glaukoma sendiri merupakan kondisi di mana tekanan pada bola mata meningkat dan menyebar ke seluruh struktur mata.
Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan kondisi glaukoma?
Glaukoma adalah suatu kondisi yang merusak saraf mata, sebuah bagian kritis yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal visual dari mata ke otak.
Kerusakan ini sering kali terkait dengan peningkatan tekanan di dalam bola mata, yang juga dikenal sebagai tekanan intraokular (IOP).
Penyebab Glaukoma
Glaukoma sering kali terkait dengan peningkatan tekanan di dalam bola mata, yang disebabkan oleh akumulasi cairan yang disebut humor aqueous. Biasanya, mata memiliki saluran untuk mengeluarkan kelebihan cairan, tetapi terkadang, karena alasan yang belum sepenuhnya dipahami, saluran tersebut dapat tersumbat, menyebabkan peningkatan tekanan di bola mata.
Menurut informasi dari WebMD, glaukoma juga dapat disebabkan oleh cedera akibat bahan kimia, infeksi mata parak, sumbatan pembuluh darah di dalam bola mata, dan kondisi peradangan.
Faktor Risiko Terjadinya Glaukoma
Glaukoma paling banyak dialami di usia 40 tahun, meski tak menutup kemungkinan dialami juga di usia lebih muda atau bahkan anak-anak. Risiko glaukoma juga meningkat pada:
- Ras tertentu seperti Afro-Amerika, Irlandia, Rusia, Jepang, Hispanik, Inuit, atau keturunan Scandinavia
- Usia 40 tahun ke atas
- Punya riwayat glaukoma dalam keluarga
- Punya rabun jauh maupun dekat
- Punya diabetes
- Mengonsumsi obat-obatan steroid
- Mengalami cedera pada mata
- Punya kornea yang lebih tipis
- Memiliki riwayat tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan anemia sel sabit