close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

PT KAI Daop 2 Bandung Antisipasi 88 Daerah Pemantauan Khusus Masa Angkutan Lebaran tahun 2024

by admin
17 Maret 2024 - 15:10
Daop 2 Bandung Fokus Pantau 88 Titik Rawan Bencana di Masa Angkut Lebaran 2024

RelatedPosts

Era Baru Jurnalisme Dimulai, UIN Bandung Gelar Workshop AI for Journalilst

Tani Bangkit : Harapan Baru dari Lereng Kertasari

Klarifikasi Dinas Sosial Jabar: Tidak Ada Pengusiran Siswa SLBN A Pajajaran, Hanya Relokasi untuk Layanan Lebih Inklusif

BANDUNG OKE – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung menetapkan masa Angkutan Lebaran tahun 2024 selama 22 hari, mulai 31 Maret s.d 21 April 2024.

Guna memastikan prasarana siap dilewati seluruh KA, KAI Daop 2 Bandung telah siaga dengan memetakan daerah pemantauan khusus di lintas wilayah kerjanya.

Executive Vice President Daerah Operasi 2 Bandung, Takdir Santoso mengatakan setidaknya terdapat 88 titik daerah pemantauan khusus dengan rincian 45 titik longsor, 11 titik banjir, 19 titik amblesan/tanah labil, dan 13 titik Bangunan Hikmat rawan.

“Mengingat masa Angkutan Lebaran Tahun 2024 akan ada perjalanan 164 KA dengan rincian KA Antar Kota sebanyak 44 KA, KA Perkotaan sebanyak 6 KA, KA Tambahan Lebaran sebanyak 14 KA, KA Feeder KCJB sebanyak 44 dan KA Perkotaan KAI Commuter sebanyak 56 KA, kami melakukan upaya-upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan KA,” Kata Takdir, Sabtu 16 Maret 2024.

PT KAI Daop 2 Bandung sendiri melakukan berbagai upaya untuk mendukung masa angkutan Lebaran Tahun 2024 berjalan aman dan lancar antara lain pencegahan bencana banjir dengan melakukan normalisasi saluran jalan kereta api dari tumpukan sampah, sedimen (pendangkalan saluran), perkuatan tubuh jalan KA dengan pancangan dari rel bekas dan bronjong.

Selanjutnya juga dilakukan penanaman pohon akar wangi sejumlah 5.000 pohon untuk mencegah longsor, serta penempatan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di 14 titik yaitu di Stasiun Cibungur, Purwakarta, Cibeber, Rendeh, Padalarang, Cimahi, Bandung, Kiaracondong, Cicalengka, Cibatu, Ciawi, Tasikmalaya dan Banjar.

AMUS disiapkan untuk mengantisipasi banjir dan ambles di titik Dapsus. AMUS sendiri merupakan alat bantu darurat yang terdiri dari batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel dan alat siaga lainnya. Persiapan tersebut untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan.

“Kami juga menerjunkan petugas dari Daop 2 Bandung untuk melakukan pemantauan di lokasi Dapsus sebanyak 32 petugas dan menambah Petugas Penilik Jalur (PPJ) ekstra sebanyak 60 petugas,” tutup Takdir.***

Share222Tweet139Share56

Trending

2.602 Sopir Angkot Bandung Diliburkan, Terima Kompensasi Rp500 Ribu
Kota Bandung

2.602 Sopir Angkot Bandung Diliburkan, Terima Kompensasi Rp500 Ribu

7 jam ago
Ini Alasan KAI Ubah Jadwal Commuter Line Walahar 1 Desember 2025
Jawa Barat

Perketat Pengamanan Malam Tahun Baru, KCI Awasi Jenis Barang Bawaan Ini!

7 jam ago
Akses Digas, Mutu Jadi Tumbal, Pendidikan Jabar 2025 Diambang Krisis Kualitas
Pendidikan

Akses Digas, Mutu Jadi Tumbal, Pendidikan Jabar 2025 Diambang Krisis Kualitas

10 jam ago
Stok Beras Aman, Bulog Jabar Jaga Harga Stabil
Jawa Barat

Stok Beras Aman, Bulog Jabar Jaga Harga Stabil

10 jam ago
Pengamanan Tahun Baru Bandung, Larangan Petasan dan Parkir Liar Jadi Fokus
Kota Bandung

Pengamanan Tahun Baru Bandung, Larangan Petasan dan Parkir Liar Jadi Fokus

13 jam ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam