BandungOke – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya mengatasi kemacetan yang terjadi. Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara, berharap adanya peran masyarakat dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi kemacetan. Salah satunya dengan menggunakan transportasi umum.
“Persoalannya di Bandung ini adalah penggunaan kendaraan pribadi yang terlalu tinggi. Untuk itu, program utama kami adalah meningkatkan dukungan terhadap transportasi umum,” ujar Koswara di Balai Kota Bandung, Sabtu 11 Januari 2025.
Koswara menyebut rendahnya penggunaan transportasi umum menjadi salah satu penyebab utama, dengan data dari World Bank mencatat hanya 13 persen masyarakat Bandung yang memanfaatkan moda transportasi umum.
Menurutnya, tahun ini, Pemkot Bandung akan memulai pembangunan sarana transportasi massal, termasuk Bus Rapid Transit (BRT) yang kini dikenal sebagai Metro Jabar Trans (MJT).
Ia berharap masyarakat mendukung program ini meski nantinya akan ada pengurangan akses jalan untuk kendaraan pribadi.
“Kalau terus bentrok dengan kepentingan kendaraan pribadi, kapan Bandung akan lepas dari kemacetan? Pola pergerakan masyarakat harus diubah dengan mulai menggunakan transportasi umum,” tegasnya.
Koswara menambahkan pembangunan sarana transportasi massal seperti MJT adalah langkah strategis untuk menciptakan Bandung yang terbebas dari macet.
“Ini adalah solusi untuk kita semua. Kalau masyarakat ingin Bandung tidak lagi masuk daftar kota termacet dunia, kesadaran dan dukungan penuh dari masyarakat sangat diperlukan,” ungkapnya. (rob)**