close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

Indonesia SOS Tenaga Lighting, Pecahing Gandeng ISBI Bandung Gelar Workshop Tata Cahaya Pertunjukan

by admin
13 Januari 2025 - 19:04
Indonesia SOS Tenaga Lighting, Pecahing Gandeng ISBI Bandung Gelar Workshop Tata Cahaya Pertunjukan

BandungOke – Bertempat di Gedung Kesenian Sunan Ambu ISBI Bandung, Iwan Hutapea dan Johan Didik akan shering pengetahuan tentang tata cahaya panggung dalam kelas pecahin edisi 2, selama empat hari mulai 13-16 Januari 2025.

Terkait dengan hal tersebut Wakil Rektor II ISBI Bandung bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum Neneng Yanti Khozanatu Lahpan menyambut baik gelaran tersebut karena sangat penting dan bermafaat tidak hanya bagi mahasiswa tapi juga para dosen.

RelatedPosts

UPI Kibarkan Merah Putih di SEA Games 2025, Kampus Pendidikan Panen 14 Medali

Muswil APTISI Jabar 2025, Arah Baru PTS Menuju Unggul

SSU ITB 2026 Jadi Peluang Emas Siswa Unggul Masuk Kampus Ternama

“Tata cahaya ini tidak bisa dipisahkan dari seni pertunjukan, selain teater, pertunjukan tari dan musik jug memerlukan kemampuan dari penata tata cahaya yang mumpuni,” kata Neneng kepada wartawan di Gedung Kesenian Sunan Ambu ISBI Bandung, Senin, 13 Januari 2025.

Harus diakui, tegas Neneng, saat ini kita kekurangan tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya penata cahaya ini. Disatu sisi dunia pertunjukan berkembang dengan demikian pesatnya, namun tidak diimbangi dengam tenaga profesional penata cahaya.

“Di ISBI, jurusan tata cahaya belum ada, tapi matakuliah tata cahaya ini diberikan pada mahasiswa/siwi prodi seni teater,” terang Neneng.

Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan kedepan bisa saja ISBI membuka jurusan baru kerana permintaan dan pasokan tenaga profesional tata cahaya ini kesenjangannya masih sangat jauh sekali.

“Tentunya kan harus ada kajian lebih mendalam terlebih dahulu sebelum membuka jurusan baru. Tapi kenapa tidak jika kedepan ISBI Bandung ikut ambil bagian dengan melahirkan tenaga-tenaga baru penata cahaya untuk mendorong tumbuhnya ekosistem tersebut,” katanya.

Sementara itu, Iwan Hutapea mengatakan belum banyak sumber daya manusia yang mumpuni dibidang ini. Ada ketidakcocokan antara suplay dan demand, dimana beberapa tahun lalu, dunia even sangat berkembang, banyak acara ditambah budaya yang beragam.

“Setiap pertunjukan membutuhkan tata cahaya, suplay tenaga kerja sangat terbatas, fasilitas pendidikan menuju kesana hampir tidak ada. Sehingga tenaga kerja sangat kurang,” ucapnya.

Iwan menuturkan, untuk itu melalui “Pecahin” yang berdiri sejak 2016, bertujuan saling sharing pengetahuan, karena media yang kita miliki sangat terbatas.  Pada kesempatam ini kami menggaet ISBI karena selama ini kami sering mengadakan workshop sendiri. “nah disini (melihat) ada peluang kerjasama dengan dunia pendidikan, diman ISBI memiliki mata kuliah mata cahaya, sehingga kolaborasi ini sangat positif yang bisa kita tularkan kepada pelaku tata cahaya, baik mahasiswa dan masyarakat umum,” katanya.

Jika melihat kebelakang, kata Iwan, pada era 70an, institut seni menjadi acuan, dimana banyak tata cahaya dari mancanegara belajar ke Indonesia. “Salah satunya Taman Ismail Marzuki, nah setelah itu di kita antara stag tidak berkembang, malah makin berkurang,” katanya.

Hal senada juga di ungkapkan eh Johan Didik yang mengatakan pada 10- 20 tahun lalu, Indonesia sangat tertinggal, karena berbagai hal. Salah satunya terkait barang masuk.

“Pada 5-10 tahun terakhir cukup signifikan, dimana barang dan akses teknologi sangat mudah ke Indonesia, dan setelah 2022, perkembangan industri seni pertunjukan dan imbasnya ke tata cahaya, dimana Indonesaia jadi barometer di Asia Tenggara, dan kita bangga, ini menjadi challaenge,” pungkas Johan.***

Tags: isbi bandunglightingpecahinpertunjukantata cahaya
Share225Tweet141Share56

Trending

Stasiun Tanjung Balai Seabad Melayani, Urat Nadi Mobilitas Sumut
Kota Bandung

H+9 Nataru Bandung Padat Wisatawan, Stasiun Jadi Pusat Mobilitas Ekonomi Kota

1 hari ago
10 Stasiun Favorit Wisman 2025: Yogya hingga Solo Balapan Ramai Turis Kereta
Jawa Barat

372 Ribu Pengguna Nataru, Commuter Line Bandung Perkuat Arus Wisata dan Urban Mobility

2 hari ago
Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru
Jawa Barat

Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru

2 hari ago
Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar
Kota Bandung

Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar

2 hari ago
Diduga Bom di Kosambi, Farhan Tegaskan Aparat Sudah Tangani Serius
Kota Bandung

Pengamanan Natal Bandung Diklaim Kondusif, Farhan Soroti Makna Kesederhanaan dan Ruang Toleransi

2 hari ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam