close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

Tim Ekspedisi Wanadri Berhasil Capai Puncak Tebing Kaku Mahu, Pulau Buru

by Adems
14 Mei 2025 - 21:01
Tim Ekspedisi Wanadri Berhasil Capai Puncak Tebing Kaku Mahu, Pulau Buru

BandungOke – Tim Ekspedisi Wanadri 2025 berhasil menuntaskan misi pemanjatan Tebing Kaku Mahu di Pegunungan Kepala Madan, Pulau Buru, Maluku, pada 8 Mei 2025 pukul 10.45 WIT.

Ketua Tim Ekspedisi Wanadri, Yoppi Rikson Saragih mengatakan, Puncak Kaku Mahu yang berada di koordinat 03°14”17’ LS dan 126°04”22’ BT akhirnya bisa didaki setelah perjalanan ekstrem selama 15 hari.

RelatedPosts

KAI Divre II Sumbar Kembali Imbau Masyarakat Waspada Penipuan Berkedok Rekrutmen

KAI Rajut Kebanggaan Nasional Lewat Batik di Kereta Api

Triwulan III, KA Makassar–Parepare Tumbuh 10,89 Persen

“Ekspedisi ini merupakan bagian dari rangkaian Ekspedisi Wanadri 2025: Rediscover Buru yang bertujuan menerapkan empat pilar kegiatan Wanadri: Pendidikan, Penjelajahan, Kemanusiaan, dan Lingkungan. Perjalanan dimulai dari Desa Nanali, Kecamatan Kepala Madan, pada 28 April 2025,” kata Yoppi dalam keterangan resminya. Rabu (14/5/2025)

Kerjasama Team dan Perjuangan Panjang

Yoppi mengatakan, dibutuhkan waktu enam hari untuk mencapai titik awal pemanjatan. Anggota tim harus menembus medan pegunungan batuan karst dg hutan belukar yang lebat dan cukup berat, menyusuri jalur terjal sambil menerapkan sistem pendorongan logistik tahap demi tahap hingga akhirnya sampai di titik basecamp.

Setelah perjalanan panjang dan melelahkan menuju basecamp, akhirnya pada tanggal 4 Mei 2025, tim bisa memulai operasional pemanjatan. Dengan durasi pemanjatan  selama 6 hari dengan hari pertama turun kembali ke dasar tebing dan 4 malam bermalam di tebing (hanging camp), tim menghadapi beberapa kendala dalam pemanjatan multi-pitch.

Salah satunya cuaca ekstrem, hujan deras mengguyur hampir setiap hari.  Selain itu juga, banyak batuan tajam yang mudah terlepas, memaksa semua anggota untuk terus berhati-hati, menjaga setiap langkah dan pergerakannya.

Dengan panjang lintasan vertikal kurang lebih 350 meter Total 7 Pitch pemanjatan dan 300 meter medan scrambling menuju puncak Kaku Mahu.

Pada tanggal 8 Mei 2025, pukul 10.45 WIT,  di bawah langit yang cerah, tim pemanjat akhirnya berhasil mencapai Puncak Kaku Mahu (03° 14” 17’ LS  126° 04” 22 BT).

“Keberhasilan ini berkat kerjasama dan dukungan dari semua tim yang terlibat, terutama tim pendukung yang selalu standby di dasar tebing,” katanya.

Yoppi menuturkan, Pegunungan Kepala Madan dengan banyak puncakan di atas ketinggian 2000 Mdpl, adalah hamparan pegunungan karst yang terbentuk dari pelarutan batuan kapur. “Pegunungan ini memiliki formasi batuan terjal, tebing curam. Medannya yang ekstrem ini, menawarkan pemandangan yang spektakuler dari dinding dan puncak-puncaknya,” ujarnya.

Selain melakukan pemanjatan, kata Yoppi, diantara anggota tim, terdapat seorang pemanjat sekaligus peneliti dari Mahatva – Fakultas Pertanian UNPAD Bandung yang bertugas mengambil sample berbagai flora yang di temukan di sepanjang jalur lintasan pemanjatan dan area puncak.

“Sample yang  di ambil ini disiapkan untuk dianalisa lebih lanjut setelah kembali ke kampus Fak Pertanian UNPAD Bandung,” katanya.

Saat ini, kata Yoppi, tim sudah kembali ke Desa Nanali. untuk recovery, bersih-bersih peralatan, dan akan melanjutkan kegiatan coaching clinic dengan beberapa pecinta alam putra daerah, tentang teknik pemanjatan. Selanjutnya bersama-sama menjalankan rencana pembuatan jalur sport di tebing dekat Desa Nanali.

“Kami dari tim Ekspedisi Tebing Kaku Mahu, yang merupakan bagian dari Ekspedisi Wanadri: Rediscover Buru, 2025, bersyukur kepada Tuhan YME dan berterimakasih kepada warga masyarakat, pecinta alam, tokoh masyarakat dan tetua adat desa Nanali, Rektor Universitas Iqro dan jajarannya, Bupati Buru beserta jajarannya, Bupati Buru Selatan beserta jajarannya, BASARNAS Ambon dan Namlea, Kepolisian, Dinas Kehutanan Ambon serta semua sponsor, donatur dan pihak-pihak yang telah membuat ekspedisi ini berjalan sesuai rencana.” pungkasnya.***

Tags: ekspedisipulau burutebing kuku mahuwanadri
Share319Tweet199Share80

Trending

Fatherless Mengintai Bandung, Generasi Rapuh Tanpa Ayah
Kota Bandung

Fatherless Mengintai Bandung, Generasi Rapuh Tanpa Ayah

2 menit ago
Ekspor Jawa Barat Turun, Impor Naik pada Agustus 2025
Jawa Barat

Ekspor Jawa Barat Turun, Impor Naik pada Agustus 2025

50 menit ago
KAI Divre II Sumbar Kembali Imbau Masyarakat Waspada Penipuan Berkedok Rekrutmen
Nasional

KAI Divre II Sumbar Kembali Imbau Masyarakat Waspada Penipuan Berkedok Rekrutmen

2 jam ago
KAI Rajut Kebanggaan Nasional Lewat Batik di Kereta Api
Nasional

KAI Rajut Kebanggaan Nasional Lewat Batik di Kereta Api

3 jam ago
Alysco 2025, Festival Pendidikan atau Etalase Branding Sekolah?
Kota Bandung

Alysco 2025, Festival Pendidikan atau Etalase Branding Sekolah?

4 jam ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam