close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

Flyover Nurtanio Mati Suri, Farhan Geruduk Pemerintah Pusat

by admin
18 Juni 2025 - 12:43
Flyover Nurtanio Mati Suri, Farhan Geruduk Pemerintah Pusat

BANDUNG.BandungOke.com – Janji pembangunan flyover Nurtanio yang semestinya menjadi solusi kemacetan di Bandung utara justru berubah menjadi sumber frustrasi baru.

Proyek yang berada di bawah wewenang pemerintah pusat itu terbengkalai sejak Desember 2024 dan belum menampakkan tanda-tanda kelanjutan. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan pun bersuara lantang, menyebut kondisi ini sebagai cermin lemahnya komitmen pusat terhadap persoalan mobilitas di daerah.

RelatedPosts

Volume Sampah Saat Nataru Tembus 1.800 Ton per Hari di Bandung

Pemain Persib Ikut Aksi Bebersih, Stadion Siliwangi Jadi Simbol Kebersamaan

Sagara Madasari Hadirkan Sensasi Kuliner Pantai Pangandaran di Kota Bandung

“Ini proyek dari pemerintah pusat, tapi mangkraknya sudah enam bulan. Warga makin gerah, dan kami di pemerintah kota tidak punya kendali langsung atas proyek itu,” ujar Farhan dikutip Rabu (18/6/2025).

Dengan nada kecewa, Farhan menegaskan akan berangkat ke Jakarta pada Kamis (19/6) untuk menuntut kejelasan dari kementerian terkait. “Izinkan saya menghadap pemerintah pusat untuk bertanya: apakah akan diselesaikan atau tidak? Kalau iya, kapan?” katanya, retoris.

Kondisi lalu lintas di sekitar Jalan Nurtanio makin semrawut. Jalan yang sebelumnya sudah sempit kini makin tersendat akibat proyek yang terbengkalai. Bukan hanya pengguna jalan, warga sekitar pun terdampak secara sosial-ekonomi.

Bandung kerap dijuluki sebagai “kota termacet sedunia”, label yang menyakitkan tetapi tak bisa dibantah. Dengan kendaraan pribadi yang menembus angka 5,5 juta unit dan jumlah penduduk hanya sekitar 2,6 juta jiwa, tekanan terhadap sistem jalan perkotaan begitu luar biasa.

Namun, pembangunan infrastruktur justru tak sebanding dengan tingkat pertumbuhan kendaraan.

“Proyek seperti flyover Nurtanio adalah contoh konkret. Kalau proyek ini selesai tepat waktu, beban lalu lintas bisa dikurangi. Tapi nyatanya tidak,” ucap Farhan.

Farhan juga menyinggung bahwa masyarakat tidak peduli urusan siapa proyek itu. Yang mereka inginkan hanya satu: selesai dan bisa digunakan. “Bagi warga, semua itu tetap tanggung jawab pemerintah, apapun levelnya. Kalau macet, ya yang disalahkan tetap pemerintah kota,” tegasnya.

Ia pun mengakui bahwa komunikasi dengan pusat harus lebih proaktif. “Bandung butuh perhatian lebih dari pusat, bukan hanya dalam retorika, tapi dalam bentuk aksi konkret,” ujar Farhan.***

Share220Tweet138Share55

Trending

Keselamatan Kalahkan Kecepatan! Daop 2 Bandung Hentikan Perjalan KA
Jawa Barat

Keselamatan Kalahkan Kecepatan! Daop 2 Bandung Hentikan Perjalan KA

14 jam ago
Awal 2026, Stasiun Jatake Perkuat Layanan Commuter Line Rangkasbitung
Nasional

Awal 2026, Stasiun Jatake Perkuat Layanan Commuter Line Rangkasbitung

15 jam ago
Dirut Bulog Tinjau Pasar dan Gudang di Bandung, Pastikan Stok Beras Aman Hingga Lebaran 2026
Nasional

Dirut Bulog Tinjau Pasar dan Gudang di Bandung, Pastikan Stok Beras Aman Hingga Lebaran 2026

17 jam ago
Volume Sampah Saat Nataru Tembus 1.800 Ton per Hari di Bandung
Kota Bandung

Volume Sampah Saat Nataru Tembus 1.800 Ton per Hari di Bandung

18 jam ago
Pemain Persib Ikut Aksi Bebersih, Stadion Siliwangi Jadi Simbol Kebersamaan
Kota Bandung

Pemain Persib Ikut Aksi Bebersih, Stadion Siliwangi Jadi Simbol Kebersamaan

20 jam ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam