BANDUNG, BandungOke – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan di tengah dinamika ekonomi nasional. Salah satunya melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga karena menjual bahan pokok di bawah harga pasar. Kali ini, GPM digelar di kelurahan Maleber, Kecamatan Andir, Kamis 19 Juni 2025.
Salah satu warga, Lia (33) mengaku terbantu dengan hadirnya GPM.
“Di sini lebih mudah, dekat dengan rumah juga. Jadi tidak perlu jauh ke pasar,” tuturnya.
Disinggung soal harga, ia pun mengatakan relatif lebih murah dibanding di pasar.
“Harga relatif terjangkau, meskipun beda sedikit Rp.1000 – Rp. 2.000an,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin yang meninjau GPM menuturkan, gerakan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat serta mengendalikan inflasi.
“Alhamdulillah, kita di Kota Bandung kemarin menyelenggarakan pasar murah, dan sekarang dilanjutkan dengan Gerakan Pangan Murah. Ini adalah bagian dari upaya pemerintah agar harga-harga tetap stabil dan masyarakat tidak khawatir soal ketersediaan bahan pokok,” ujar Erwin saat meninjau pelaksanaan GPM.
Ia menjelaskan, pada kegiatan GPM ini, sejumlah komoditas seperti beras, ayam, dan lainnya dijual dengan harga yang jauh lebih murah dari pasaran. Bahkan, 2 ton beras ludes terjual dalam sehari karena selisih harga mencapai Rp2.000 lebih murah dari harga pasar.
“Beras, ayam, semua dijual di bawah harga pasar. Ini sangat membantu warga. Alhamdulillah, hari ini 2 ton beras habis terjual,” tambahnya.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), kecamatan, kelurahan, dan juga berbagai pihak terkait.
Erwin yang hadir didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Dudy Prayudi, serta Kepala DKPP, Gingin Ginanjar, menegaskan bahwa stok pangan aman dan cukup.
Termasuk komoditas penting lainnya seperti gas LPG juga dijamin ketersediaannya.
“Masyarakat tidak perlu panik, stok pangan kita aman. Gas juga tersedia. Tidak usah belanja berlebihan, belanjalah sesuai kebutuhan. Pemerintah menjamin tidak ada kelangkaan dan harga tetap terkendali,” ujarnya. (yan)**
