Bandung, BandungOke.com — Di tengah atmosfer megah Gedung De Majestic Bandung, Sabtu (21/6/2025), ratusan pasang mata menyaksikan pentas seni tahunan bertajuk Assembly 2025 yang digelar SMP Ar Rafi’ Drajat.
Panggung tak sekadar jadi ajang hiburan, tapi menjadi ruang ekspresi dan cermin tumbuhnya kepercayaan diri generasi muda.
Dengan tema Navigasi Peluang Tanpa Batas, siswa dari berbagai jenjang kelas 7, 8 hingga perwakilan kelas 9 menampilkan kebolehan mereka, mulai dari musik, biola, gitar, vocal group, hingga tarian daerah yang memesona.
Sorotan lampu yang berganti seiring alunan musik memperkuat suasana teatrikal yang jarang dijumpai dalam panggung sekolah biasa.
“Alhamdulillah hari ini SMP Ar Rafi’ Drajat menggelar acara Assembly 2025 yang merupakan salah satu fasilitas dari kami untuk memberikan ruang kreasi bagi anak-anak agar bisa menampilkan jati diri dan potensi masing-masing,” tutur Kepala Sekolah SMP Ar Rafi’ Drajat, Arya Brahmana, S.H.I., M.Pd. Sabtu (21/6/2025)

“Kami ingin setiap anak memiliki keunikan dan kelebihan yang bisa ditumbuhkan melalui pengalaman tampil di depan publik,” imbuhnya.
Di balik gemerlap pertunjukan, terselip pesan mendalam tentang pentingnya mengenali potensi sejak dini. Tak hanya seni, dunia digital juga mendapat panggungnya. Siswa memamerkan hasil karya desain grafis dan pengembangan game online bukti nyata bahwa sekolah tak sekadar menumbuhkan bakat seni, tapi juga menyiapkan anak didik menghadapi tantangan era teknologi.
“Melalui tema Navigasi Peluang Tanpa Batas, kami ingin menggali potensi minat dan bakat anak-anak,” kata Vinny Nabila Husna, S.Pd., selaku Ketua Pelaksana.
“Diharapkan mereka lebih percaya diri dan mampu mengukur kemampuan diri untuk tampil di ajang seperti ini setiap tahunnya.” imbuhnya.
Puncak acara berlangsung semarak
Kolaborasi band internal siswa menghadirkan lagu-lagu inspiratif, disusul kabaret musikal yang melibatkan guru dan murid. Perpaduan ini menyimbolkan sinergi hangat antara pendidik dan peserta didik, serta menguatkan karakter kreatif dan kolaboratif.
Bagi para siswa, tampil di atas panggung adalah pengalaman tak terlupakan. “Kita udah berlatih beberapa bulan lalu, alhamdulillah kita percaya diri untuk tampil di panggung dan di hadapan orang tua,” ungkap Arka dan Bagas, dua siswa yang ikut pentas. “Rasanya bangga banget bisa menunjukan bahwa kita bisa memberikan yang terbaik.”
Kebanggaan tak hanya dirasakan siswa. Orang tua pun turut terharu. “Kami sangat berterima kasih ke SMP Ar Rafi’ Drajat dengan event ini yang sangat inspiratif. Anak-anak diberi ruang untuk mengekspresikan diri, menggali potensi, dan tumbuh penuh percaya diri,” ucap salah satu orang tua siswa kelas 8.
Lebih dari sekadar pentas seni, Assembly 2025 menjadi tonggak penguatan komunikasi antara sekolah dan keluarga. Ia menghadirkan panggung yang bukan hanya membesarkan bakat, tetapi juga hati bahwa setiap anak punya ruang untuk bersinar.***






