close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

Kolaborasi Unisba–Pemkot Bandung, Antara Simbolik dan Urgensi Nyata Krisis Sampah

by Denny Surya
9 Juli 2025 - 18:46
Kolaborasi Unisba–Pemkot Bandung, Antara Simbolik dan Urgensi Nyata Krisis Sampah

BANDUNG. BandungOke.com – Bandung sudah kehabisan tempat buang sampah. Produksi harian mencapai 1.500 ton, dan 40 persen di antaranya tak tertangani.

Di tengah krisis pengelolaan itu, Pemerintah Kota Bandung menggandeng Universitas Islam Bandung (Unisba). Seremonial penandatanganan kerja sama digelar, berlabel Tridarma Perguruan Tinggi.

RelatedPosts

H+9 Nataru Bandung Padat Wisatawan, Stasiun Jadi Pusat Mobilitas Ekonomi Kota

Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar

Pengamanan Natal Bandung Diklaim Kondusif, Farhan Soroti Makna Kesederhanaan dan Ruang Toleransi

Tapi publik bertanya, apakah ini solusi konkret atau sekadar pelampiasan tanggung jawab?

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyebut kerja sama itu sebagai “langkah strategis”. Ia sadar betul kota yang dipimpinnya sudah berada di ujung tanduk dalam urusan sampah. “Kami sudah tak punya lagi tempat buang. Ini bukan cuma soal teknologi, tapi cara pikir,” katanya. Rabu (9/7/2025)

Farhan menaruh harapan besar pada kampus untuk mencarikan jalan keluar. Tapi publik mafhum, kampus bukan kontraktor kebersihan. Mereka menghasilkan gagasan, bukan mengangkut karung-karung plastik dari TPS liar. Sementara itu, tumpukan sampah terus menggunung di pinggiran kota.

Unisba, melalui Rektor Prof. Edi Setiadi, mengaku siap menyumbangkan riset dan rekayasa sosial untuk membantu. Tapi dari kerja sama ini, belum tampak bentuk nyata program di lapangan. Alih-alih terjun langsung, hasil kerja sama itu masih sebatas teks di kertas MoU.

Program lawas seperti Kang Pisman yang digagas era Wali Kota Oded M. Danial ikut disinggung. Tapi tak ada penyegaran strategi atau pembaruan pendekatan. Kang Pisman justru stagnan di sebagian besar RW yang semestinya jadi basis edukasi.

Dengan situasi TPA yang nyaris lumpuh dan volume sampah terus bertambah, Pemkot tampaknya lebih sibuk mengatur seremoni ketimbang menghadirkan sistem. Padahal persoalan ini bukan baru muncul kemarin sore.

Kolaborasi akademik dan pemerintahan tentu dibutuhkan. Tapi jika kampus dipanggil hanya untuk mendandani kegagapan pemerintah menangani sampah, maka urusan ini akan makin ruwet.***

Tags: Pemkot Bandungsampahunisba
Share222Tweet139Share55

Trending

Stasiun Tanjung Balai Seabad Melayani, Urat Nadi Mobilitas Sumut
Kota Bandung

H+9 Nataru Bandung Padat Wisatawan, Stasiun Jadi Pusat Mobilitas Ekonomi Kota

11 jam ago
10 Stasiun Favorit Wisman 2025: Yogya hingga Solo Balapan Ramai Turis Kereta
Jawa Barat

372 Ribu Pengguna Nataru, Commuter Line Bandung Perkuat Arus Wisata dan Urban Mobility

1 hari ago
Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru
Jawa Barat

Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru

1 hari ago
Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar
Kota Bandung

Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar

1 hari ago
Diduga Bom di Kosambi, Farhan Tegaskan Aparat Sudah Tangani Serius
Kota Bandung

Pengamanan Natal Bandung Diklaim Kondusif, Farhan Soroti Makna Kesederhanaan dan Ruang Toleransi

1 hari ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam