Bandung, BandungOke.com – Malam itu, rumah sederhana milik Yanti di Bandung tampak berbeda.
Untuk pertama kalinya sejak bertahun-tahun, lampu pijar kecil menerangi ruang tamu sempit tempat anak-anaknya belajar. Tidak lagi menyalur listrik dari tetangga, tidak lagi belajar dengan cahaya lampu minyak seadanya.
“Alhamdulillah, sekarang rumah kami terang benderang,” ujar Yanti, ibu tunggal dengan tiga anak, suaranya bergetar.
Baginya, sambungan listrik bukan sekadar fasilitas teknis. Ini adalah hadiah kemerdekaan yang paling berharga. Dengan listrik, anak-anaknya bisa belajar lebih lama di malam hari. Yanti pun melihat peluang membuka usaha kecil: menjual jus dan gorengan. “Semoga ada rezeki tambahan. Terima kasih PLN dan pegawai yang peduli,” ucapnya.
Kisah Yanti hanyalah satu dari 365 keluarga prasejahtera di Jawa Barat yang merasakan terang kemerdekaan lewat program Light Up The Dream (LUTD).
Program ini dilaksanakan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, bertepatan dengan HUT ke-80 Republik Indonesia. Uniknya, biaya pemasangan listrik bukan berasal dari anggaran perusahaan, melainkan donasi sukarela para pegawai PLN.
“Listrik menghadirkan kesempatan baru. Dengan kepedulian dan gotong royong pegawai PLN se-Jawa Barat, kami ingin memastikan masyarakat kurang mampu juga bisa merasakan manfaat listrik untuk pendidikan, kesehatan, dan peningkatan ekonomi keluarga,” kata Sugeng Widodo, General Manager PLN UID Jawa Barat dikutip Kamis (21/8)
Hingga Agustus 2025, total 1.541 keluarga miskin di Jawa Barat telah tersambung listrik gratis melalui program LUTD. Jawa Barat pun menjadi wilayah dengan penerima manfaat terbesar di Indonesia.
Bagi PLN, langkah ini bagian dari upaya meningkatkan rasio elektrifikasi. Bagi warga penerima, listrik adalah pintu menuju perubahan hidup. Dari ruang belajar anak-anak, dapur sederhana tempat usaha rumahan, hingga perasaan layak sebagai warga negara yang merdeka.
Kemerdekaan, bagi Yanti dan ratusan keluarga lainnya, kini hadir dalam bentuk paling sederhana: cahaya lampu di rumah sendiri.