Bandung, BandungOke.com – Pemerintah Kota Bandung terus memperkuat pembangunan berbasis masyarakat melalui program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB).
Program ini bukan hanya menyentuh pengendalian penduduk, tetapi juga pemberdayaan keluarga, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), hingga penguatan nilai sosial budaya di tingkat kampung.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung, Anhar Hadian, menegaskan bahwa Kampung KB merupakan program strategis nasional yang digagas Presiden Joko Widodo sejak 2016. Sejak 2020, konsepnya diperluas menjadi Kampung Keluarga Berkualitas.
“Kampung Keluarga Berkualitas adalah kawasan yang mendorong lahirnya keluarga sehat, cerdas, sejahtera, serta mampu berkontribusi pada pembangunan bangsa. Basisnya adalah kerja, integrasi, dan pemberdayaan,” kata Anhar, Jumat (29/8/2025).
Menurut Anhar, program ini sejalan dengan visi Presiden dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan meningkatkan mutu SDM.
“Keluarga berkualitas adalah kunci lahirnya SDM unggul. Aspek yang dibangun meliputi pendidikan, agama, ekonomi, kasih sayang, sosial budaya, lingkungan, hingga kesehatan reproduksi,” tambahnya.
Senada, Lina Yulistina, Ketua Tim Kerja Komunikasi, Informasi, Edukasi, Advokasi, dan Penggerakan DPPKB Kota Bandung menekankan bahwa Kampung KB tidak sekadar mengurus keluarga berencana.
“Program ini menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan keluarga. Jadi bukan hanya soal pengendalian penduduk, tetapi juga pendidikan, sosial budaya, lingkungan, hingga penguatan ekonomi keluarga,” jelas Lina.
Sejumlah inovasi lahir dari program ini. Misalnya, Rumah DataKu yang berfungsi sebagai pusat informasi keluarga, dan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang fokus pada gizi serta kesehatan masyarakat.
Melalui Kampung KB, Pemkot Bandung berharap lahir generasi sehat, berkarakter, dan siap mendukung visi Bandung sebagai kota cageur, bageur, pinter, singer, tur utama.***