Bandung, BandungOke.com – Ribuan keluarga prasejahtera di Jawa Barat akhirnya bisa bernapas lega.
Bukan karena program negara, melainkan karena urunan pegawai PLN lewat program Light Up The Dream (LUTD). Program ini terus meluas sejak digulirkan pada 2023, dan kini sudah menjangkau lebih dari lima ribu rumah tangga hingga 2025.
Data PLN UID Jabar mencatat, 1.043 keluarga mendapat sambungan listrik gratis pada 2023. Jumlah itu melonjak menjadi 2.098 keluarga pada 2024. Tahun ini, hingga Agustus 2025, sudah 1.556 rumah kembali terang.
General Manager PLN UID Jabar, Sugeng Widodo, menyebut langkah ini sebagai wujud kepedulian pegawai.
“Gotong royong ini menjadi energi baru, tidak hanya untuk penerima manfaat, tetapi juga bagi PLN dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Jawa Barat,” katanya. Senin (22/9/2025)
Gelap yang Beralih Jadi Terang
Cerita warga penerima manfaat memperlihatkan betapa listrik bukan sekadar lampu yang menyala. Rina, ibu rumah tangga di Desa Cimenyan, Bandung, mengaku selama ini harus menumpang listrik orang tua.
“Kalau satu pakai magic com, yang lain harus dimatikan supaya tidak ngejepret. Sekarang rumah kami lebih nyaman,” ujarnya.
Di Garut, Cicih, warga Pasirwangi, tak bisa menahan rasa syukurnya. “Saya sangat berterima kasih kepada PLN dan seluruh pegawai. Rumah kami kini bisa terang dengan listrik sendiri,” katanya.
Namun, fakta bahwa akses listrik untuk keluarga miskin harus ditambal dengan donasi pegawai PLN menimbulkan pertanyaan. Di satu sisi, langkah ini humanis. Di sisi lain, ia menyingkap celah: mengapa kebutuhan dasar seperti listrik masih luput dari jangkauan negara?
Sugeng menegaskan program ini kini diperluas lewat Berbagi Cahaya, turunan LUTD yang dijalankan rutin bulanan bahkan mingguan. “Semakin banyak keluarga prasejahtera yang bisa menikmati listrik, merajut mimpi, dan melangkah ke masa depan yang lebih baik,” katanya.***