Bandung, BandungOke.com – Ajang wondr ITB Ultra Marathon 2025 resmi ditutup di Kampus Ganesha, Minggu (28/9/2025).
Sebanyak 3.775 pelari dari berbagai kategori menuntaskan rute Jakarta–Bandung sejauh 180 kilometer sejak start Jumat malam (26/9).
Selain menjadi ajang silaturahmi alumni dan sivitas akademika, kegiatan ini kembali membuktikan kontribusinya bagi penguatan Dana Lestari ITB.
Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., turut berlari dalam kategori Relay 16 bersama Tim Lestari GBFIT. Ia menegaskan, keterlibatan guru besar hingga mahasiswa dalam lomba ini adalah dedikasi nyata untuk keberlanjutan pendidikan tinggi.
“Dana lestari menjadi instrumen penting untuk beasiswa, penelitian, dan pengembangan institusi,” ujarnya dikutip Senin (29/9/2025)
Hingga Minggu dini hari, ajang ini berhasil menghimpun Rp1,25 miliar, menambah total dana lestari ITB yang kini mencapai Rp365 miliar—terbesar di Indonesia.
Menariknya, penyumbang datang dari latar belakang beragam. “Ada guru SD menyumbang Rp20.000. Dia bilang, jangan lihat angkanya, tapi lihat niatnya untuk pengembangan pendidikan ITB,” kata Prof. Tata.
Menurutnya, siapa pun dapat berkontribusi karena penggunaan dana ini diaudit dan transparan.
Ketua Yayasan Solidarity Forever, Ir. Susilo Siswoutomo, menilai event ini menjadi wadah kebersamaan lintas generasi. “Peserta semakin banyak dari tahun ke tahun. Kebersamaan alumni, sivitas akademika, dan masyarakat umum terbangun dengan kuat,” ucapnya.
Apresiasi juga datang dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Brian Yuliarto, Ph.D. Ia menyebut ajang ini sebagai teladan bagi kampus lain. “Ini praktik baik yang harus dicontoh,” katanya.
Dengan semangat “Run for Stronger Unity in Diversity”, ITB Ultra Marathon menegaskan bahwa olahraga bisa menjadi jalan mempererat jejaring alumni, membuka ruang partisipasi publik, sekaligus memperkokoh fondasi keberlanjutan pendidikan tinggi.***