Bandung, BandungOke.com – Ajang GIIAS Bandung 2025 menjadi panggung bagi DFSK dan SERES untuk menegaskan komitmen mereka terhadap pasar Jawa Barat.
PT Sokonindo Automobile, pemegang merek resmi keduanya di Indonesia, menghadirkan tiga produk unggulan: DFSK Gelora E, DFSK Super Cab, dan SERES E1.
Pameran yang berlangsung pada 1–5 Oktober di Sudirman Grand Ballroom ini dimanfaatkan DFSK dan SERES untuk memperkenalkan inovasi mobilitas ramah lingkungan sekaligus memperkuat kedekatan dengan konsumen di Jawa Barat.
Gelora E, pionir listrik komersial
Sorotan utama adalah DFSK Gelora E, kendaraan listrik komersial ringan pertama di Indonesia.
Dengan jarak tempuh 300 km per pengisian, Gelora E ditawarkan dalam dua varian: Blind Van untuk logistik dan Mini Bus untuk transportasi penumpang.
Harga OTR Bandung dipatok Rp365 juta untuk Blind Van dan Rp414 juta untuk Mini Bus, sebelum subsidi hingga Rp85 juta melalui program “DFSK Dukung Bisnis Anda.”
Super Cab, pick-up tangguh
Di segmen niaga, DFSK menampilkan Super Cab yang dibanderol Rp170 juta OTR Bandung. Pick-up ini hadir dengan bak terluas di kelasnya dan mesin 1.500 cc Dual VVT, menyasar pelaku usaha yang membutuhkan kendaraan tangguh, hemat bahan bakar, dan minim biaya operasional.

SERES E1, city car elektrik bergaya
Sementara itu, SERES E1 tampil sebagai city car listrik untuk pasar anak muda. Dengan desain kompak, jarak tempuh 220 km, dan pilihan warna pastel, mobil ini dipasarkan Rp229 juta OTR Bandung.
SERES juga menawarkan program Zero Emission Fund, termasuk trade-in dengan subsidi hingga Rp51 juta.
Selama GIIAS Bandung 2025, konsumen bisa mencoba test drive, mengikuti Lucky Dip dengan hadiah gadget hingga voucher, serta memperoleh fasilitas gratis wall charging untuk pembelian kendaraan listrik tertentu.
Kerja sama pembiayaan dengan Mitsui Leasing, Maybank, Mandiri Tunas Finance, hingga Clipan Finance turut disiapkan guna memudahkan akses konsumen terhadap kendaraan-kendaraan ini.
Bagi DFSK dan SERES, GIIAS Bandung bukan sekadar pameran otomotif, melainkan strategi untuk memperkuat posisi di pasar mobilitas masa depan Jawa Barat.***