Bandung, BandungOke.com — Pemerintah Kota Bandung menyoroti tiga masalah krusial di kawasan padat penduduk RW 04, Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Lengkong: drainase, kepadatan penduduk, dan pengelolaan sampah.
Dalam kegiatan Siskamling Siaga Bencana, Selasa (7/10), Wali Kota Bandung Muhammad Farhan turun langsung meninjau kondisi lingkungan bersama jajaran dinas dan DPRD Kota Bandung.
“Drainase di wilayah Pelajar Pejuang masih jadi perhatian kami. Karena itu wilayah kewenangan provinsi, kami terus perjuangkan bantuan dari Pemprov Jawa Barat,” ujar Farhan.
Kawasan tersebut didominasi rumah kontrakan dan kos-kosan, dengan tingkat kepadatan yang tinggi—dalam satu rumah bisa dihuni delapan hingga sepuluh orang. Kondisi itu, kata Farhan, rentan memicu persoalan kesehatan seperti TBC dan stunting.
Namun, Farhan mengapresiasi kesadaran warga RW 04 dalam menjaga kebersihan. “Wilayah ini sudah zero ODF, semua rumah memiliki septic tank. Kesadaran pengelolaan sampah juga tinggi,” ungkapnya.
Lurah Lingkar Selatan Asep Achmad Arifin menambahkan, warga aktif mengelola sampah organik melalui komposter dan rutin mengikuti edukasi pemilahan sampah.
“Kami sudah punya fasilitas pemilahan dan Bank Sampah RW 04. Warga sadar pentingnya memilah dari rumah,” ujarnya.
Farhan menekankan pentingnya memperkuat budaya pengolahan sampah organik di tingkat RW sebagai kunci menjaga lingkungan sehat dan berkelanjutan.***
Editor : Deny Surya