close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

Optimisasi Migas, Jabar Bertumpu Pada Teknologi C-EOR

by Adems
16 Oktober 2025 - 09:51
Optimisasi Migas, Jabar Bertumpu Pada Teknologi C-EOR

Bandung, BandungOke – Langkah strategis Pemprov Jawa Barat untuk mengoptimalkan sumur-sumur migas idle menandai babak baru dalam peta energi nasional.

Di tengah tren penurunan produksi minyak nasional, kolaborasi antara PT Migas Utama Jabar (Perseroda), Pertamina, dan PT Enerproco Global Indonesia menjadi sinyal kuat bahwa daerah kini mulai menatap serius isu kemandirian energi.

RelatedPosts

372 Ribu Pengguna Nataru, Commuter Line Bandung Perkuat Arus Wisata dan Urban Mobility

Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru

PLN UID Jawa Barat Siapkan 4.993 Personel Amankan Pasokan Listrik Natal dan Tahun Baru

“Kerja sama ini menunjukkan bahwa Jawa Barat mampu menjadi pusat investasi energi berbasis inovasi dan teknologi tinggi,” ujar Budi Kurnia, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Barat. Kamis (16/10/2025)

Pernyataan itu bukan sekadar seremonial. Di baliknya, ada rencana investasi bernilai miliaran dolar AS untuk menghidupkan kembali sumur-sumur migas yang selama ini tidak produktif.

Enerproco, perusahaan berbasis di Jakarta dan Houston yang berafiliasi dengan ENERPROGROUP LLC, membawa teknologi Chemical Enhanced Oil Recovery (C-EOR) — metode yang terbukti mampu meningkatkan produksi minyak hingga 30 persen dari Original Oil in Place (OOIP). Penerapannya di berbagai negara seperti India, Kuwait, dan Inggris membuktikan efektivitas teknologi ini.

Jika dijalankan optimal, proyek lapangan E-Main dan Zulu di wilayah Jawa Barat bisa menjadi model percontohan bagaimana BUMD energi daerah dapat bertransformasi dari sekadar operator pasif menjadi aktor utama dalam industrialisasi energi lokal.

Namun, di balik optimisme ini terselip catatan penting: bagaimana memastikan keberlanjutan dan transparansi investasi? Penerapan teknologi internasional memang menjanjikan, tetapi tantangannya terletak pada transfer pengetahuan dan kepastian lingkungan.

Direktur PT Migas Utama Jabar, Muhamad Sani, menegaskan pentingnya keberlanjutan. “Kami ingin pengelolaan migas ini tetap ramah lingkungan dan selaras dengan pola eksplorasi hijau yang menjadi arah kebijakan Gubernur Jawa Barat.”

Sementara Risvi Shihab, Direktur Operasional Enerproco, menyatakan kesiapan mereka mendukung penuh proyek ini. “Kami siap membawa teknologi energi berstandar dunia yang ramah lingkungan untuk memperkuat ketahanan energi di Jabar,” tegasnya.

Langkah ini bukan sekadar proyek investasi. Ia adalah pijakan menuju kedaulatan energi daerah, di mana inovasi, keberlanjutan, dan kolaborasi lintas negara menjadi fondasi baru ekonomi energi Jawa Barat.***

Tags: beehave corporationekonomi daerahenergiEnergi Hijauindustri migasinvestasi internasionalmigas jabarPertaminateknologi eor
Share220Tweet137Share55

Trending

Stasiun Tanjung Balai Seabad Melayani, Urat Nadi Mobilitas Sumut
Kota Bandung

H+9 Nataru Bandung Padat Wisatawan, Stasiun Jadi Pusat Mobilitas Ekonomi Kota

13 jam ago
10 Stasiun Favorit Wisman 2025: Yogya hingga Solo Balapan Ramai Turis Kereta
Jawa Barat

372 Ribu Pengguna Nataru, Commuter Line Bandung Perkuat Arus Wisata dan Urban Mobility

1 hari ago
Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru
Jawa Barat

Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru

1 hari ago
Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar
Kota Bandung

Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar

1 hari ago
Diduga Bom di Kosambi, Farhan Tegaskan Aparat Sudah Tangani Serius
Kota Bandung

Pengamanan Natal Bandung Diklaim Kondusif, Farhan Soroti Makna Kesederhanaan dan Ruang Toleransi

2 hari ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam