Bandung, BandungOke — Di bawah langit sore Bandung yang lembut, ribuan penonton berduyun-duyun memasuki Eldorado Dome.
Di udara, terasa aroma nostalgia yang kuat dimana suara yang pernah menemani masa muda banyak orang dua dekade silam akan kembali menggaung.
Tepat 17 tahun setelah konser terakhirnya, Peterpan kembali hidup melalui konser “The Journey Continues by Aloka.”
“Kami ingin mengembalikan masa-masa kejayaan konser Peterpan. Tepat pada tanggal yang sama, di kota yang sama, sejarah itu kami ulang lagi,” ujar Budi Aloka, CEO & Founder Aloka, yang menggagas konser ini dikutip Rabu (22/10/2025)
Budi tak hanya ingin menghadirkan konser musik, tapi pengalaman yang menyeluruh. Konser dimulai pukul 16.00 WIB, menjadi waktu yang jarang dipilih promotor besar.
“Kami ingin penonton nyaman. Sore hari cuaca lebih bersahabat, jalanan tidak terlalu macet, dan mereka bisa pulang dengan aman, bahkan yang datang dari luar kota,” jelasnya.
Nostalgia yang Hidup, Panggung yang Bernyawa
Konser dibuka oleh Marcello Tahitoe (Ello) lewat lagu “Taman Langit.” Saat suaranya menggema, penonton seolah tersedot kembali ke masa 2000-an. “Kami semua tumbuh bersama lagu-lagu Peterpan,” seru Ello sebelum menutup lagu pembuka dengan tepukan penonton yang membahana.
Lalu muncullah Alexandra Teh, penyanyi muda yang tengah naik daun. Dengan khidmat ia membawakan “Satu Hati”, lagu yang dulu penuh makna bagi generasi pertama penggemar Peterpan.
“Aku latihan berhari-hari agar bisa menyampaikan emosi lagu ini dengan tulus, terutama buat fans yang tumbuh besar bersama Peterpan,” katanya usai tampil.
Tak lama kemudian, Tiara Andini menghadirkan momen lembut lewat “Jauh Mimpiku.” Ribuan flashlight dari ponsel menyala serempak, menciptakan pemandangan indah yang menyalakan haru.
Di atas panggung, Tiara menutup lagu dengan velocity khasnya, membuat suasana kian sendu.
Kemudian, Fiersa Besari, musisi asal Bandung ini pun naik panggung. “Saya dulu dengerin lagu-lagu Peterpan waktu masih sekolah. Sekarang bisa nyanyiin di sini, rasanya seperti mimpi,” ucapnya sebelum membawakan “Ku Katakan Dengan Indah” dan “Mimpi yang Sempurna.”
Dan ketika Tantri Kotak naik panggung, energi penonton langsung melonjak. Dengan suara bertenaga, ia membawakan “Di Belakangku.” Sorak sorai memuncak, seolah seluruh kenangan masa muda meledak di tengah malam Bandung.
Satu Panggung, Satu Suara
Penutup malam itu jadi klimaks emosional. Semua penyanyi mulai dari Ello, Alex, Tiara, Fiersa, dan Tantri — bergabung dengan para personel Peterpan membawakan “Semua Tentang Kita.” Ribuan penonton bernyanyi bersama, menciptakan paduan suara kolosal yang menggema di seluruh Eldorado.
“Harapan kami, lagu-lagu Peterpan lewat konser ini bisa terus dinikmati semua generasi. Terima kasih untuk semua yang hadir, dari dalam dan luar negeri. Sampai bertemu di konser berikutnya,” tutur Budi Aloka menutup malam yang penuh kenangan itu.***






