Cirebon, BandungOke – Pemerintah pusat bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat menegaskan komitmen meningkatkan kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia di lingkungan pesantren.
Dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Arifatul Fauzi bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat dr. Siska Gerfianti menyerahkan sejumlah bantuan bagi para santri di Pondok Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon, Selasa (22/10).
Acara yang dihadiri ribuan santri itu diawali dengan pawai bersama menuju lapangan pesantren, dilanjutkan dengan upacara peringatan yang berlangsung khidmat.
Turut hadir sejumlah pejabat daerah, di antaranya Kepala Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat dr. Nida Rohmawati, MPH, Ketua TP-PKK Kabupaten Cirebon Nunung Roosmini, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Sophi Zulfia, dan Pimpinan Ponpes Buntet KH. Aris Ni’matullah.
Dalam sambutannya, Menteri Arifatul Fauzi menegaskan bahwa pesantren memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda yang berilmu, berakhlak, dan berkarakter kuat.
“Pesantren bukan hanya tempat menimba ilmu pengetahuan, tetapi juga wadah pembentukan kecerdasan moral dan spiritual anak-anak kita,” ujar Arifah dikutip Kamis (23/10/2025)
Ia mengaitkan peringatan Hari Santri Nasional dengan semangat resolusi jihad 1945, yang menjadi tonggak perjuangan kemerdekaan Indonesia.
“Peran ulama, kiai, dan santri sangat besar dalam mempertahankan kemerdekaan. Nilai perjuangan itu harus terus hidup dalam diri generasi sekarang,” katanya.
Arifah menyebut semangat juang para santri kini diteruskan melalui pembangunan sumber daya manusia unggul dengan fokus pada pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan anak-anak.
Pemerintah, katanya, menjalankan sejumlah program prioritas seperti Sekolah Rakyat, pemeriksaan kesehatan gratis, serta Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar dan santri.
“Bapak Presiden memiliki perhatian besar dan rasa cinta yang mendalam kepada anak-anak Indonesia. Fokus utamanya sejak awal adalah penguatan kualitas SDM, termasuk para santri,” ujar Arifah.
Dalam kesempatan tersebut, Kementerian PPPA berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan satu ton ikan untuk mendukung pelaksanaan MBG di lingkungan pesantren.
Selain itu, diberikan pula 10 beasiswa pendidikan bekerja sama dengan Baznas serta layanan cek kesehatan gratis bagi para santri.
Menambahkan hal tersebut, dr. Siska Gerfianti menyampaikan apresiasi kepada pesantren-pesantren di Jawa Barat, khususnya Cirebon, yang dinilai berhasil membentuk santri tangguh secara akademis dan mental.
“Pesantren memiliki kontribusi luar biasa dalam membentuk karakter dan ketahanan mental generasi muda,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, dr. Siska juga menyerahkan 1.000 kacamata gratis bagi santri dengan gangguan penglihatan. Bantuan ini merupakan hasil kolaborasi APSAI Jawa Barat dan TP-PKK Jawa Barat.
Upacara Hari Santri Nasional 2025 di Pondok Buntet ditutup dengan prosesi makan ikan bersama serta penampilan paduan suara santri yang membawakan lagu perjuangan dan religi, mencerminkan semangat kebersamaan dan nilai luhur pesantren sebagai penjaga moral bangsa.***






