Mandalika, BandungOke — Suara deru mesin Agya GR Sport menggelegar di Sirkuit Mandalika akhir pekan lalu.
Dua pembalap muda Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI), Jordan Johan dan Amato Rudolph, kembali menorehkan hasil gemilang dengan meraih double podium di Kejurnas Indonesia Touring Car Race (ITCR) 1200 2025 Seri ke-3 dan ke-4, bagian dari Mandalika Festival of Speed (MFoS).
Padahal, Amato sempat menghadapi drama teknis saat kualifikasi dan harus start dari posisi paling belakang.
Namun dengan determinasi tinggi, ia merangsek ke depan lap demi lap hingga menyentuh garis finis di posisi ketiga Seeded B pada seri ketiga, sementara Jordan Johan mengunci podium kedua.
“Peta persaingan di Kejurnas ITCR 1200 Seri ke-3 dan ke-4 semakin ketat dengan diikuti 26 starter, termasuk beberapa yang juga menggunakan All New Agya GR Sport. Dengan upaya maksimal dari pembalap dan seluruh tim, hasilnya memuaskan karena pembalap TGRI mampu naik podium di kedua seri,” ujar Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Jap Ernando Demily. Selasa (28/10/2025)
Menurut Ernando, keberhasilan ini bukan hanya soal prestasi, tapi juga semangat kolaboratif membangun ekosistem motorsport nasional.
“Bagi kami, hal ini sejalan dengan komitmen Toyota untuk terus berkontribusi pada pengembangan motorsport Indonesia,” tambahnya.
Drama Teknis dan Duel Sengit
Pada sesi kualifikasi, Amato gagal mencatatkan waktu karena gangguan kelistrikan. Namun, semangat Pushing the Limit for the Better menjadi bensin tambahan bagi tim TGRI.
Di lap ketiga dari total 12 putaran, Amato sudah melesat ke posisi kelima overall.
Saat bendera finis dikibarkan, Jordan mencatat waktu 27:20.721 dan merebut posisi kedua Seeded B, sementara Amato menutup di posisi ketiga dengan 27:24.422.
Di seri ke-4, duel kembali panas. Amato sempat bersaing ketat di posisi depan, tapi senggolan dengan rival membuat velg mobilnya rusak dan memaksanya turun ke posisi ketujuh. Jordan kembali tampil konsisten, mengamankan podium kedua dengan catatan waktu 25:19.516.
Semangat Tanpa Henti Menuju Seri Akhir
“Kami merasa bersyukur karena engineer TGRI berhasil menyelesaikan kendala teknis dengan baik sehingga Agya GR Sport tetap dapat mengikuti lomba bahkan finis ke-3 walaupun harus start dari posisi ke-26,” kata Amato Rudolph, pembalap TGRI.
“Sayangnya di seri ke-4, insiden menyebabkan banyaknya waktu yang terbuang. Semoga kami dan engineer TGRI dapat terus melakukan continuous improvement menyambut dua seri terakhir pertengahan Desember nanti,” tambahnya.
Sementara itu, Marketing Director TAM Hiroyuki Oide menyoroti tantangan baru di sirkuit Mandalika yang dikelilingi perbukitan.
“Penggunaan sirkuit baru untuk ajang touring car nasional memberikan tantangan tersendiri bagi kami. Pembalap dan engineer TGRI terus berupaya memperoleh setting mobil paling optimal. Selain itu, semakin banyak pembalap yang berlaga dengan Toyota All New Agya GR Sport menjadi sinyal positif bagi perkembangan motorsport nasional,” ujarnya.***
Toyota Gazoo Racing Indonesia bukan sekadar mengejar trofi. Di balik deru mesin dan aroma ban terbakar, ada semangat besar: menjadikan Agya GR Sport bukan hanya mobil harian, tapi ikon ketangguhan dan kebanggaan motorsport Tanah Air.
Editor : Denny Surya

 
	    	




