Bandung, BandungOke – Pemkot Bandung menggerakkan agenda kesehatan lain yang tidak kalah penting: menekan kasus stunting hingga nol. Wali Kota Farhan menyebut bahwa keberhasilan program stunting bukan hanya soal anggaran, tetapi kolaborasi.
“Pemerintah terus berupaya, tapi keberhasilan ini sangat bergantung pada keterlibatan masyarakat,” ujar Farhan. Selasa (18/11/2025)
Ia menekankan tiga program kunci: Kang Pisman, Buruan Sae, dan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).
Dashat menjadi tulang punggung penanganan langsung, terutama bagi Bayi di Bawah Dua Tahun (Baduta), balita, dan ibu hamil berisiko stunting. Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), menurut Farhan, adalah masa emas yang harus mendapat perhatian penuh.
“Kalau kelurahan konsisten mengolah dan menyediakan makanan sehat, Bandung bisa menjadi Kota Zero New Stunting,” katanya optimistis.
Pemkot menegaskan bahwa program Dashat tidak boleh berhenti sebagai agenda seremonial. Keberlanjutan di tingkat kelurahan menjadi parameter keseriusan memastikan anak-anak Bandung tumbuh sehat, cerdas, dan kuat.
Dengan dua agenda kesehatan besar—siaga DBD dan pencegahan stunting—Bandung menempatkan 2025 sebagai tahun konsolidasi kesehatan publik, dengan penekanan bahwa warga menjadi bagian terpenting dari perubahan.***






