Bandung, BandungOke – Padepokan Seni Mayang Sunda dipenuhi energi anak muda pada Minggu, 30 November 2025.
Ratusan pemuda dari berbagai kecamatan berkumpul dalam pelantikan Pengurus Karang Taruna Kota Bandung periode 2024–2029, sebuah momentum yang tidak hanya seremonial, tetapi juga menandai arah baru gerakan sosial pemuda kota ini.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, hadir memberikan pesan yang tegas namun penuh motivasi—sebuah seruan untuk kembali menyatukan energi generasi muda.
“Kita sudah tidak punya waktu untuk bertikai urusan administrasi dan politik. Sekarang waktunya bersatu,” ujarnya. Kalimat itu langsung disambut tepuk tangan panjang.
Farhan menegaskan bahwa masa depan Bandung tidak boleh terjebak pada ego antargenerasi. Karang Taruna, menurutnya, bukan sekadar organisasi sosial, tetapi mesin perubahan. Dengan gaya khasnya, ia sempat melontarkan candaan mengenai usianya.
“Saya ini pemuda berusia 55 tahun. Kelihatannya masih 24 kan?” disambut gelak tawa peserta.
Namun pesan serius segera menyusul. “Saya belajar dari kalian. Karena kalianlah masa depan Bandung.” Ia menyinggung fenomena generasi digital yang gemar mengkritik namun sering berhenti pada komentar. “Sampaikan kritik, tapi kritik yang menjaga amanah. Bukan membakar, tapi membangun.”
Farhan juga mengingatkan identitas Bandung sebagai kota pelopor—dari telepon pertama di Hindia Belanda hingga lahirnya ITB. Kota ini, katanya, tidak boleh berhenti menjadi rumah bagi ide besar. “Kemajuan tanpa etika hanya menghasilkan kekacauan. Moral itu fondasi.”
Dalam penutupnya, Farhan menyerukan agar Karang Taruna tidak hanya aktif tampil di panggung, tetapi juga turun ke isu nyata: kemiskinan, lingkungan, edukasi, hingga perlindungan anak muda rawan.
Dengan dilantiknya Andri Gunawan sebagai Ketua Karang Taruna Bandung, organisasi ini kini memikul peran strategis sebagai jembatan solidaritas sosial dan wadah kolaborasi lintas generasi.
“Jangan hanya eksis. Jadilah berpengaruh,” tegas Farhan—sebuah pesan yang menjadi arah baru perjalanan Karang Taruna Bandung lima tahun ke depan.***






