Jakarta, BandungOke — Program Angkutan Motor Gratis dengan Kereta Api (Motis) kembali menjadi instrumen penting pemerintah dalam mengelola mobilitas masyarakat selama Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Program yang diinisiasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan ini resmi dimulai dari Stasiun Pasar Senen, Selasa (23/12), disaksikan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Pada hari pertama, layanan Motis mengangkut 509 penumpang dan 357 sepeda motor. Secara ekonomi, skema ini dinilai efektif menekan biaya perjalanan jarak jauh sekaligus mengurangi kepadatan kendaraan bermotor di jalan raya selama puncak libur Nataru.
“Program ini dihadirkan untuk meringankan biaya masyarakat serta mendorong penggunaan angkutan umum selama Natal dan Tahun Baru,” ujar Menhub Dudy.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyoroti aspek kenyamanan dan keamanan layanan kereta api, mulai dari ketepatan waktu hingga fasilitas publik di stasiun.
“Tersedia fasilitas bermain anak, ruang laktasi, layanan kesehatan, yang membuat kereta api semakin diminati masyarakat,” katanya, seraya menyapa penumpang dan membagikan bingkisan sebagai bentuk apresiasi.
Dari sisi operator, KAI memastikan kesiapan penuh sarana dan prasarana. Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menyebut hingga 23 Desember 2025, pendaftaran Motis telah mencapai 43,09 persen dari kapasitas sepeda motor dan 31,07 persen dari kapasitas penumpang—angka yang masih berpotensi meningkat hingga awal Januari 2026.
“KAI memastikan pengaturan perjalanan kereta, kesiapan sarana, dan pelayanan stasiun berjalan tertib agar integrasi penumpang dan sepeda motor lancar,” ujar Bobby.
Secara keseluruhan, hingga 23 Desember 2025 sore, penjualan tiket KAI pada periode Nataru telah menembus 2,67 juta tiket atau sekitar 76 persen dari total kapasitas.
Diskon tarif 30 persen untuk kereta ekonomi komersial pun menjadi bantalan penting menjaga keterjangkauan transportasi publik di tengah tingginya permintaan liburan.***






