close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

Bandung Larang Petasan, dan Tegas Tindak Parkir Liar Saat Libur Nataru

by Abdul Hadi
25 Desember 2025 - 10:55
Bandung Larang Petasan, dan Tegas Tindak Parkir Liar Saat  Libur Nataru

Bandung, BandungOke — Menjelang puncak libur Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Kota Bandung menerapkan sejumlah langkah pengendalian keramaian: patroli tegas parkir liar, larangan petasan dan kembang api, pembukaan terbatas Alun-alun, hingga penutupan total Teras Cihampelas pada malam pergantian tahun.

Di satu sisi, kebijakan ini menunjukkan kehati-hatian pemerintah menghadapi lonjakan wisatawan. Di sisi lain, ia juga memperlihatkan rapuhnya kesiapan ruang publik Bandung menghadapi tekanan mobilitas musiman.

RelatedPosts

H+9 Nataru Bandung Padat Wisatawan, Stasiun Jadi Pusat Mobilitas Ekonomi Kota

Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar

Pengamanan Natal Bandung Diklaim Kondusif, Farhan Soroti Makna Kesederhanaan dan Ruang Toleransi

Patroli parkir liar digelar selama sepekan. Kasus penindakan di kawasan Braga dijadikan contoh bahwa hukum berjalan. Namun fakta bahwa operasi khusus perlu digelar setiap musim liburan menegaskan satu hal: penataan transportasi perkotaan masih reaktif, bukan sistemik.

Larangan petasan dan kembang api kembali ditegaskan. Pengawasan difokuskan pada titik keramaian — Sumarecon Mall Bandung, Pasupati, dan kawasan wisata utama. Kebijakan ini penting untuk keselamatan, tetapi juga menyiratkan ketergantungan pada pengawasan manual, bukan pada pengendalian berbasis desain kota.

Keputusan paling tegas ialah penutupan total Teras Cihampelas karena kekhawatiran terhadap kekuatan struktur. Langkah ini menyelamatkan risiko jangka pendek, sekaligus memunculkan pertanyaan kritis:
bagaimana standar kelayakan ruang publik diterapkan?

apakah evaluasi dilakukan berkala, atau hanya saat tekanan massa meningkat?
sejak kapan struktur dinilai tidak aman?
Bandung memang menjadi kota tujuan utama wisata. Namun kota wisata menuntut prasyarat: ruang publik yang kuat, aman, inklusif, dan tahan tekanan — bukan ruang yang harus ditutup ketika keramaian datang.

Di balik slogan kota ramah wisata, kebijakan Nataru tahun ini mengingatkan satu realitas: keteraturan Bandung masih bertumpu pada patroli, bukan pada tata kelola yang permanen.

Yang mendesak bukan sekadar menjaga liburan tetap aman, tetapi membangun kota yang siap menghadapi keramaian kapan saja — bukan hanya ketika musim wisata tiba.

Jika Anda ingin versi lebih panjang dengan sudut ekonomi perkotaan, atau tambahan kutipan interpretatif ala Tempo, beri tahu — saya bisa mempertajamnya lagi.***

Tags: keamanan wisata bandungkebijakan ruang publiknataru bandungpenertiban parkir liartata kota bandungteras cihampelaswali kota bandung
Share220Tweet138Share55

Trending

Stasiun Tanjung Balai Seabad Melayani, Urat Nadi Mobilitas Sumut
Kota Bandung

H+9 Nataru Bandung Padat Wisatawan, Stasiun Jadi Pusat Mobilitas Ekonomi Kota

3 jam ago
10 Stasiun Favorit Wisman 2025: Yogya hingga Solo Balapan Ramai Turis Kereta
Jawa Barat

372 Ribu Pengguna Nataru, Commuter Line Bandung Perkuat Arus Wisata dan Urban Mobility

22 jam ago
Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru
Jawa Barat

Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru

23 jam ago
Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar
Kota Bandung

Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar

1 hari ago
Diduga Bom di Kosambi, Farhan Tegaskan Aparat Sudah Tangani Serius
Kota Bandung

Pengamanan Natal Bandung Diklaim Kondusif, Farhan Soroti Makna Kesederhanaan dan Ruang Toleransi

1 hari ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam