close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

KA Lodaya Jadi Primadona Wisata Bandung–Solo, Terhubung dengan Whoosh dan Feeder

by Denny Surya
25 Desember 2025 - 16:33
Integrasi Moda Dongkrak Kinerja KAI 2025, Pertumbuhan Pelanggan Mencapai 8,2 Persen

Bandung, BandungOke — Di tengah meningkatnya mobilitas antarkota, KA Lodaya relasi Bandung–Solo Balapan muncul sebagai salah satu moda favorit perjalanan wisata dan ekonomi lintas wilayah.

Sepanjang Januari–November 2025, 644.336 pelanggan tercatat menggunakan layanan ini — angka yang menunjukkan konsistensi minat publik terhadap rute penghubung Jawa Barat–Jawa Tengah.

RelatedPosts

Penjualan Tiket Kereta Nataru Tembus 91,5 Persen, Sinyal Ekonomi Libur Akhir Tahun Menguat

AHY Tinjau Angkutan Nataru di Gambir, Kereta Api Jadi Tulang Punggung Mobilitas Masyarakat

Motis Nataru Jadi Strategi Tekan Biaya Perjalanan dan Kemacetan Jalan Raya

Layanan Lodaya kini dioperasikan dengan rangkaian Stainless Steel New Generation. Interior lebih lapang dan stabilitas perjalanan yang halus membuat perjalanan menengah hingga jauh terasa lebih senyap dan nyaman — menjadikannya pilihan rasional bagi wisatawan keluarga dan pekerja mobilitas tinggi.

Keunggulan Lodaya tak hanya pada rute panjangnya, melainkan pada konektivitas antarmoda. Pelanggan dapat merangkai perjalanan dengan KA Feeder Bandung–Padalarang untuk terhubung ke kereta cepat Whoosh menuju kawasan Jabodetabek. Dalam satu rangkaian perjalanan, penumpang bisa menikmati ragam vibes kota — Bandung, Yogyakarta, Klaten, hingga Solo.

Sebaliknya, wisatawan dari Jakarta dapat berangkat melalui Whoosh, transit di Padalarang, melanjutkan ke Bandung, lalu meneruskan perjalanan ke Jawa Tengah menggunakan Lodaya. Skema ini menciptakan alur perjalanan berlapis: cepat di jalur utama, dan ekonomis di jalur lanjutan.

Sepanjang 2025, layanan Whoosh telah melayani 5,58 juta pelanggan. Integrasi Whoosh–Feeder–Lodaya tak hanya memperluas pilihan mobilitas, tetapi juga menghidupkan ekonomi sekitar stasiun, mulai dari UMKM, penginapan, hingga sektor layanan wisata.

Menurut Anne Purba, Lodaya bukan sekadar moda transportasi, melainkan bagian dari ekosistem perjalanan yang memadukan mobilitas, pengalaman lintas kota, dan penguatan ekonomi lokal.

Dalam lanskap transportasi modern, konektivitas menjadi kata kunci — dan Lodaya berdiri di tengahnya, mengikat kota-kota ekonomi wisata dalam satu perjalanan kereta.***

Share220Tweet137Share55

Trending

Stasiun Tanjung Balai Seabad Melayani, Urat Nadi Mobilitas Sumut
Kota Bandung

H+9 Nataru Bandung Padat Wisatawan, Stasiun Jadi Pusat Mobilitas Ekonomi Kota

3 jam ago
10 Stasiun Favorit Wisman 2025: Yogya hingga Solo Balapan Ramai Turis Kereta
Jawa Barat

372 Ribu Pengguna Nataru, Commuter Line Bandung Perkuat Arus Wisata dan Urban Mobility

22 jam ago
Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru
Jawa Barat

Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru

23 jam ago
Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar
Kota Bandung

Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar

1 hari ago
Diduga Bom di Kosambi, Farhan Tegaskan Aparat Sudah Tangani Serius
Kota Bandung

Pengamanan Natal Bandung Diklaim Kondusif, Farhan Soroti Makna Kesederhanaan dan Ruang Toleransi

1 hari ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam