Bandung, BandungOke — Di tengah suasana Natal 2025, mobilitas masyarakat di wilayah Bandung Raya tidak hanya mencerminkan euforia liburan.
Di jalur Commuter Line, pergerakan ribuan pengguna menunjukkan dinamika baru ekonomi perkotaan: arus perjalanan yang menyatu antara mobilitas kerja, wisata, dan kunjungan keluarga.
Selama masa angkutan Nataru yang berlangsung 20–25 Desember 2025, KAI Commuter Wilayah 2 Bandung mencatat total 372.401 pengguna.
Angka ini menegaskan bahwa layanan komuter di Bandung kini telah beralih peran — dari sekadar transportasi harian, menjadi instrumen mobilitas kota yang menopang aktivitas sosial dan ekonomi akhir tahun.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, menyampaikan apresiasi kepada para pengguna yang merayakan Natal sekaligus memanfaatkan layanan kereta komuter.
“Atas nama manajemen KAI Commuter, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Natal 2025 bagi seluruh pengguna yang merayakan. Semoga semangat Natal membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi kita semua.”
Ia menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen menjaga kualitas layanan di momen padat perjalanan.
“Kami berkomitmen untuk terus menemani perjalanan Anda di hari yang istimewa ini dengan pelayanan terbaik.”
Hingga pukul 15.00 WIB pada 25 Desember 2025, tercatat 59.675 pengguna telah memanfaatkan layanan Commuter Line Bandung.
Pola Mobilitas Natal Bergeser: Wisata, Transit Regional, dan Akses Kota
Data harian menunjukkan tren kenaikan sejak akhir pekan:
20 Desember — 63.141 pengguna
21 Desember — 66.354 pengguna
22 Desember — 58.335 pengguna
23 Desember — 59.639 pengguna
24 Desember — 65.257 pengguna
25 Desember (15.00 WIB) — 59.675 pengguna
Lonjakan ini tidak hanya dipicu mobilitas ibadah dan keluarga. Kombinasi libur sekolah, wisata kota, dan pergerakan antarwilayah membuat Bandung menjadi salah satu simpul aktivitas perjalanan di Jawa Barat.
Stasiun Bandung tetap menjadi titik terpadat dengan 6.495 pengguna, sementara Stasiun Cikarang mencatat 7.622 pengguna sebagai simpul transit antara:
Commuter Jabodetabek
kereta jarak jauh
Commuter Walahar dan Jatiluhur
Di sisi lain, Stasiun Sasaksaat hanya mencatat 11 pengguna, memperlihatkan kontras distribusi mobilitas serta prioritas rute ekonomi perkotaan.
Relasi Cibatu–Garut Jadi Magnet Wisata dan Perjalanan Komuter
Dari total 58 perjalanan harian di masa Natal, rute dengan pengguna terbesar adalah:
Commuter Line Cibatu (Garut) — 42.211 pengguna
Commuter Line Bandung Raya — 30.510 pengguna
Commuter Line Walahar — 21.175 pengguna
Commuter Line Jatiluhur — 16.120 pengguna
Relasi menuju Garut mencerminkan arus wisata lokal sekaligus mobilitas ekonomi lintas kabupaten — tren yang terus menguat dalam dua tahun terakhir.
Kedekatan jaringan Commuter Line dengan gereja-gereja ikonik Bandung, seperti Gereja Katedral Santo Petrus dan GKI Kebon Jati, juga memberi akses perjalanan yang lebih tertib selama ibadah Natal.
Digital Ticketing dan Prioritas Layanan: Arah Baru Manajemen Permintaan
Untuk menjaga kelancaran arus pengguna, Karina mengimbau pembelian tiket dilakukan melalui aplikasi.
“Pembelian di loket stasiun hanya kami khususkan bagi pengguna prioritas seperti lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas,” jelasnya.
Di Rel Perkotaan Bandung, Mobilitas Libur dan Ekonomi Berjalan Beriringan
Natal 2025 memperlihatkan bahwa layanan komuter kini menjadi denyut aktivitas ekonomi perkotaan — menghubungkan pusat kota, kawasan wisata, jalur transit regional, hingga simpul pergerakan penumpang lintas wilayah.
Di jalur Bandung Raya, kereta komuter bukan hanya alat mobilitas, tetapi arus sirkulasi kehidupan urban yang membuat kota tetap bergerak — bahkan di hari libur yang paling khidmat.***






