Bandung, BandungOke – Menjelang pergantian tahun 2025 ke 2026, KAI Commuter Wilayah II Bandung memperketat pengamanan dan pengawasan di seluruh stasiun layanan.
Lonjakan mobilitas masyarakat diprediksi terjadi sepanjang malam, terutama menuju pusat keramaian Kota Bandung.
Hingga hari terakhir periode Posko Nataru, 31 Desember 2025, KAI Commuter Wilayah II Bandung mencatat 891.535 pengguna.
Stasiun Bandung menjadi titik dengan volume tertinggi, yakni 117.176 penumpang, disusul Stasiun Cikarang (96.004 penumpang) dan Stasiun Cicalengka (83.581 penumpang).
Pergerakan penumpang pada hari ini pun tergolong dinamis. Hingga pukul 14.00 WIB, tercatat 54.875 orang telah menggunakan layanan commuter line dan angka tersebut diperkirakan terus meningkat hingga malam.
Moda transportasi paling diminati sepanjang masa angkutan Nataru adalah Commuter Line Bandung Raya dengan total 492.472 pengguna, disusul Commuter Line Walahar (198.027 orang), Commuter Line Garut (138.644 orang), dan Commuter Line Jatiluhur (61.946 penumpang).
Larangan Petasan dan Kembang Api di Area Stasiun
Mengantisipasi tradisi perayaan kembang api, KAI Commuter menegaskan larangan membawa benda mudah terbakar dan berpotensi membahayakan ke area stasiun dan kereta.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, menekankan keselamatan sebagai prioritas utama.
“Kami melarang keras pengguna membawa benda-benda yang mudah terbakar atau meledak ke dalam area stasiun maupun di dalam kereta. Barang-barang seperti petasan, kembang api, suar (flare), dan benda berbau menyengat dilarang masuk.” Tegasnya. Rabu (31/12/2025)
Petugas keamanan kami akan melakukan pemeriksaan barang bawaan secara lebih intensif di pintu masuk,” ujar Karina.
Jika ditemukan barang terlarang, penumpang tidak diizinkan masuk atau harus meninggalkan barang tersebut.
Sebanyak 381 personel pelayanan dan pengamanan disiagakan di titik-titik krusial. KAI Commuter tetap mengoperasikan 58 perjalanan setiap hari untuk menjaga kelancaran mobilitas masyarakat.
Imbauan Cermati Jadwal Kereta Terakhir
Dengan banyaknya warga yang merayakan malam tahun baru di kawasan Asia Afrika, Braga, dan Alun-Alun Bandung, masyarakat diingatkan untuk memperhitungkan waktu perjalanan pulang.
“Kami meminta pengguna untuk mencermati jadwal keberangkatan kereta terakhir menuju stasiun tujuan masing-masing. Jangan sampai tertinggal kereta karena terlalu larut menikmati perayaan. Silakan cek jadwal real-time melalui aplikasi Access by KAI,” kata Karina.
Pengguna juga disarankan membawa perlengkapan hujan serta menjaga kondisi fisik selama perjalanan.
Menutup imbauannya, Karina mengajak masyarakat menyambut tahun baru dengan tertib dan aman menggunakan transportasi publik.
“Mari kita sambut Tahun Baru 2026 dengan sukacita, aman, dan tetap tertib menggunakan transportasi publik. KAI Commuter siap mengantarkan Anda merayakan momen spesial ini,” tutupnya.***
Editor :Deni Surya






