close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

Wayang Wong Priangan Lakon Jabang Tutuka, Jejak Seni 1950 yang Bangkit di Pendopo Bandung

by Denny Surya
24 Agustus 2025 - 07:16
Pementasan Wayang Wong Jabang Tutuka di Bandung Mengulang Nafas Seni Tahun 1950

Pementasan Wayang Wong Jabang Tutuka di Bandung Mengulang Nafas Seni Tahun 1950

Bandung, BandungOke.com – Malam itu, Pendopo Kota Bandung kembali menyala. Lantunan gamelan membuka ruang, memanggil ingatan lama.

Dari balik tirai, para penari dengan kostum gemerlap memasuki panggung. Mereka tengah membawakan lakon Jabang Tutuka, sebuah fragmen kisah Mahabharata yang pernah dipentaskan di tempat yang sama pada tahun 1950.

RelatedPosts

Becak Listrik dari KAI Dorong Yogyakarta Menuju Kota Bebas Karbon

Pelayanan Sepenuh Hati Petugas KCI di Stasiun Cimekar

Menjajal Laut Buru Bertemu Paus dan Lumba-lumba, Sirkumnavigasi Epik Pulau Buru

Seperti menembus waktu, setiap hentakan kaki dan lenggok tangan menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini. Penonton terhanyut pada adegan kelahiran Jabang Tutuka yang kelak menjelma Gatotkaca, pahlawan bersayap baja.

“Pendopo ini pernah menjadi pusat seni dan budaya masyarakat Sunda. Kami ingin menghadirkan kembali napas sejarah itu,” ujar Prof. Dr. Hj. Een Herdiani, M.Hum, dosen senior ISBI Bandung yang memprakarsai pementasan ini.

Menyambung Jejak yang Nyaris Hilang

Wayang wong, seni pertunjukan wayang yang dimainkan manusia, pernah menjadi kebanggaan masyarakat Priangan. Namun, seiring perubahan sosial, pentas ini kian jarang ditemui di Jawa Barat. Kini, ISBI Bandung berupaya membangkitkan kembali tradisi yang hampir hilang itu.

Di balik panggung, mahasiswa muda ISBI berbaris rapi. Ada yang sibuk membetulkan selendang, ada yang mengulang gerakan tangan. Mereka, generasi baru, mencoba membaca ulang warisan budaya dengan tafsir segar.

“Wayang wong Priangan sudah hampir hilang. Harapan saya, anak-anak muda bisa menghidupkannya kembali, bukan hanya sebagai tontonan, tetapi juga kebanggaan,” kata Prof. Een.

Menara Air, Bukan Menara Gading

Hadir menyaksikan, Rektor ISBI Bandung, Dr. Retno Dwimarwati, S.Sen, M.Hum., menegaskan arah kampus seni itu. “ISBI tidak ingin menjadi menara gading, melainkan menara air yang mengalir ke masyarakat. Melalui seni, kami ingin hadir di tengah kehidupan warga,” ucapnya.

Sejak 2023, ISBI aktif mendorong program agen pemajuan kebudayaan di berbagai daerah. Setelah Kabupaten Bandung dan Bandung Barat, kini Sumedang menjadi panggung berikutnya. Di Rancakalong, ISBI mem-branding sepuluh desa untuk dijadikan pusat budaya Sunda.

Prof. Dr. Hj. Een Herdiani, M.Hum, dosen senior ISBI Bandung yang memprakarsai pementasan Wayang Wong Priangan dengan Lakon Jabang Tutuka
Prof. Dr. Hj. Een Herdiani, M.Hum, dosen senior ISBI Bandung yang memprakarsai pementasan Wayang Wong Priangan dengan Lakon Jabang Tutuka

Tafsir Baru Generasi Muda

Pementasan Jabang Tutuka malam itu diarahkan oleh generasi muda: Muhammad Mubni Munggaran, Tioba, dan Dery. Mereka menghadirkan tafsir segar tanpa meninggalkan ruh klasik.

“Ini tantangan besar, bagaimana menyesuaikan tradisi dengan ruang yang ada, sekaligus membacanya dengan kacamata generasi sekarang,” jelas Een.

Suara gamelan berpadu dengan lengking sinden, tarian penuh energi menutup pentas. Tepuk tangan panjang penonton membahana, seolah menjadi jawaban bahwa wayang wong masih punya ruang di hati masyarakat.

“Mudah-mudahan wayang wong bisa hidup lagi di Jawa Barat. Bukan sekadar pementasan seremonial, tetapi hadir rutin di ISBI dan sekolah-sekolah,” tutur Een dengan penuh harap.

Malam itu, Pendopo Bandung bukan hanya panggung pertunjukan. Ia menjadi ruang ingatan kolektif, tempat sejarah 75 tahun lalu hidup kembali dalam balutan seni.***

Tags: Jejak Seni 1950 yang Bangkit di Pendopo BandungWayang Wong Priangan Lakon Jabang Tutuka
Share222Tweet139Share56

Trending

Stasiun Tanjung Balai Seabad Melayani, Urat Nadi Mobilitas Sumut
Kota Bandung

H+9 Nataru Bandung Padat Wisatawan, Stasiun Jadi Pusat Mobilitas Ekonomi Kota

8 jam ago
10 Stasiun Favorit Wisman 2025: Yogya hingga Solo Balapan Ramai Turis Kereta
Jawa Barat

372 Ribu Pengguna Nataru, Commuter Line Bandung Perkuat Arus Wisata dan Urban Mobility

1 hari ago
Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru
Jawa Barat

Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru

1 hari ago
Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar
Kota Bandung

Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar

1 hari ago
Diduga Bom di Kosambi, Farhan Tegaskan Aparat Sudah Tangani Serius
Kota Bandung

Pengamanan Natal Bandung Diklaim Kondusif, Farhan Soroti Makna Kesederhanaan dan Ruang Toleransi

1 hari ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam