Bandung, BandungOke.com – Gala premiere kedua film “Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih” di kota Bandung bukan sekadar perayaan film baru.
Ia menjadi ajang pembuktian Mikha Tambayong, yang lewat perannya sebagai Alfa berhasil membuat penonton terseret dalam pusaran emosi antara getir, tawa, dan luka yang sukar ditebak arahnya.
Film produksi SOEX Entertainment bersama Drias Film ini menyajikan genre yang jarang disentuh drama romansa dengan bumbu komedi Sunda.
Ceritanya sederhana namun berlapis. Darian (Kevin Ardilova) dan Alfa (Mikha Tambayong), pasangan pengantin baru, terjebak pada keputusan emosional talak tiga yang buru-buru. Dari sanalah pusaran konflik dimulai.
Bagi sutradara Benni Setiawan, pencarian pemeran menjadi taruhan utama. “Saya ingin mendapatkan tokoh yang begitu tepat sesuai karakter yang memainkan, dan bisa memainkan begitu banyak layer dari mulai romance, komedi, dan drama. Itu yang akhirnya saya temukan dalam aktor-aktor yang bermain di film ini,” ujarnya.
Mikha sendiri menuturkan betapa ia harus masuk ke ruang-ruang terdalam karakter Alfa. “Alfa adalah anak tunggal yang hidup bersama ibunya yang merupakan single mother setelah ayahnya meninggal. Ia bertemu dengan Darian, jatuh cinta, dan memutuskan menikah. Kisahnya dimulai dari situ,” katanya saat ditemui usai Gala premiere, Jumat (19/9/2025)
Dengan pendalaman karakter itu, Mikha menampilkan sosok Alfa yang rapuh sekaligus kuat, membuat banyak adegan tak lekas dilupakan.
Kevin Ardilova menyebut Darian sebagai sosok yang belum matang, penuh trauma, dan tak bisa hidup sendirian.
“Dia harus selalu mencari orang yang ada di sebelahnya, untuk menemani,” ucap Kevin. Sementara Ibrahim Risyad, yang memerankan Zainun, memberi warna berbeda sabar, penyayang, bahkan seperti suami idaman.
“Zainun adalah karakter yang sangat sabar, penyayang, dan dia tahu apa yang Alfa mau,” tuturnya.
Di sisi lain, Tissa Biani yang memerankan Intan mengaku tantangan terbesar justru pada bahasa Sunda. “Bahasa Sunda jadi tantangan aku di film ini, karena aku jadi karakter gadis Sunda asli. Kalau untuk chemistry dengan Kevin, itu cukup mudah karena sudah kenal orangnya juga,” katanya.
Film ini diproduseri oleh Bambang Drias, dengan Putri Kosasih dan Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko sebagai produser eksekutif.
Putri menekankan bahwa film ini membawa pesan penting. “Film Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih akan menghadirkan sebuah genre drama romansa komedi yang bukan saja menyentuh dan lucu, namun juga memberikan penonton kita tentang pentingnya sebuah nilai komitmen di dalam pernikahan,” ujarnya.
Gala premiere kedua di Bandung terasa spesial. Co-produser Meli menekankan bahwa Bandung bukan sekadar lokasi syuting, tapi juga rumah emosional bagi film ini. Seperti kata penyanyi Dewi Gita, yang turut hadir, “Banyak sekali kutipan yang bagus di film ini, yang bikin kita merenung setelah menonton.”
Dengan soundtrack yang digarap Inocent, Farel Aurelio, dan Foke Fritzky, film ini tak hanya bicara lewat dialog, tapi juga lewat nada yang menempel di ingatan.
Akhirnya, Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih yang mulai tayang 25 September 2025, berdiri sebagai kisah tentang cinta yang tergesa, pernikahan yang rapuh, dan pilihan yang mengubah segalanya.
Tapi di balik itu semua, ada Mikha Tambayong yang berhasil membuat penonton pulang dengan hati yang masih penuh tanya? ***






