close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

FITB ITB & PAAI Desak Reformasi Tata Kelola Air Tanah Nasional

by Denny Surya
4 November 2025 - 15:24
FITB ITB & PAAI Desak Reformasi Tata Kelola Air Tanah Nasional

Bandung, BandungOke – Diskusi ilmiah yang digelar Program Studi Magister Teknik Air Tanah FITB ITB bersama Perhimpunan Ahli Airtanah Indonesia (PAAI) kembali menegaskan urgensi tata kelola air tanah terpadu sebagai fondasi menuju visi Indonesia nirbanjir dan berketahanan air.

Di tengah potensi air melimpah dari hujan, sungai, dan danau, negeri ini justru terperangkap pada persoalan klasik yakni distribusi tak merata, eksploitasi tak terkendali, dan pengawasan yang lemah.

RelatedPosts

UPI Kibarkan Merah Putih di SEA Games 2025, Kampus Pendidikan Panen 14 Medali

Muswil APTISI Jabar 2025, Arah Baru PTS Menuju Unggul

SSU ITB 2026 Jadi Peluang Emas Siswa Unggul Masuk Kampus Ternama

Secara regulasi, pengelolaan air tanah berada di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Namun, di lapangan, praktiknya jauh dari ideal.

Ketimpangan pemanfaatan dan pengawasan longgar membuat penurunan muka air tanah, amblesan lahan, hingga intrusi air laut di pesisir mengintai.

FITB ITB menegaskan publik, termasuk pelaku industri dan regulator saat ini masih kerap gagal membedakan air tanah, mata air, dan air permukaan. Minimnya pemahaman membuat penegakan aturan serta konservasi berlangsung serampangan.

“Pengambilan air tanah yang terkontrol dapat menjaga keberlanjutan sumber daya air tanah serta mencegah penurunan muka air tanah dan kerusakan lingkungan,” kata Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PATGTL), Agus Cahyono, dalam Diskusi Ilmiah Jejak Air Pegunungan, Mata Air dan Airtanah, Antara Alam, Industri, dan Masyarakat di ITB, Selasa (4/11/2025).

Tantangan Regulasi & Ketergantungan Industri

Meski payung hukum telah tersedia, lemahnya pengawasan serta pembatasan debit menjadi lubang besar. Ribuan titik pengambilan air tanah di Jawa Barat misalnya, masih beroperasi tanpa izin.

Pemerintah memberi tenggat hingga Maret 2026 tenggat yang diperkirakan tidak mudah dipenuhi tanpa penindakan tegas.

FITB menegaskan pengambilan air tanah dalam tak boleh dilakukan tanpa kajian daya dukung lingkungan.

Kawasan pegunungan sebagai wilayah resapan (recharge area) semakin tertekan akibat pembangunan dan deforestasi. Kondisi ini memperlambat pengisian ulang akuifer yang krusial sebagai penyangga ekosistem.

Belajar dari Kumamoto

Di Jepang, Kota Kumamoto menjadi model. Kebutuhan domestik dan industri dipenuhi sepenuhnya dari air tanah, namun tetap lestari karena keseimbangan antara pengambilan dan pengisian dijaga. Kuncinya: ilmu pengetahuan, pengawasan, dan komitmen politik.

Indonesia sejatinya tak kekurangan potensi, hanya kerap kehabisan arah. Pendekatan integratif, seperti konsep Integrated Water Resources Management (IWRM), disebut penting untuk mengakhiri watak sektoral pengelolaan air di Indonesia.

Prinsip Dublin 1992 menegaskan bahwa air terbatas, bernilai ekonomi, perlu partisipasi publik, dan memperhatikan peran perempuan menjadi pelajaran yang belum seluruh daerah terapkan.

Human Capital, Pondasi yang Terlupakan

FITB ITB dan PAAI sepakat penguatan sumber daya manusia menjadi kunci. Pendidikan tinggi perlu melahirkan ahli hidrogeologi yang mampu bekerja lintas sektor, menggabungkan aspek teknis, sosial, hingga ekonomi dalam tata kelola air.

Tanpa itu, jargon Indonesia nirbanjir hanya akan jadi selarik slogan yang tercecer di poster-poster kampanye kebijakan lingkungan.***

Tags: air tanahITBkebijakan publiklingkunganPAAItata kelola air
Share220Tweet138Share55

Trending

Stasiun Tanjung Balai Seabad Melayani, Urat Nadi Mobilitas Sumut
Kota Bandung

H+9 Nataru Bandung Padat Wisatawan, Stasiun Jadi Pusat Mobilitas Ekonomi Kota

5 jam ago
10 Stasiun Favorit Wisman 2025: Yogya hingga Solo Balapan Ramai Turis Kereta
Jawa Barat

372 Ribu Pengguna Nataru, Commuter Line Bandung Perkuat Arus Wisata dan Urban Mobility

24 jam ago
Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru
Jawa Barat

Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru

1 hari ago
Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar
Kota Bandung

Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar

1 hari ago
Diduga Bom di Kosambi, Farhan Tegaskan Aparat Sudah Tangani Serius
Kota Bandung

Pengamanan Natal Bandung Diklaim Kondusif, Farhan Soroti Makna Kesederhanaan dan Ruang Toleransi

1 hari ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam