close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

KDM Targetkan 4 Persen Kematian Ibu dan Bayi di Jabar, Realistis atau Retoris?

by admin
11 Juni 2025 - 08:31
KDM Targetkan 4 Persen Kematian Ibu dan Bayi di Jabar, Realistis atau Retoris?

Bandung, bandungoke – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencanangkan target besar: menurunkan angka kematian ibu dan bayi menjadi empat persen. Target itu diluncurkan dalam acara Kick Off Intervensi Pencegahan dan Penurunan Kematian Ibu dan Bayi di RSUP dr. Hasan Sadikin (RSHS), Selasa (10/6).

Namun, target yang terdengar ambisius ini justru menimbulkan tanda tanya. Saat ini, Jawa Barat menyumbang sekitar 17 persen dari total kematian ibu secara nasional—angka yang masih jauh dari harapan. Dari sekitar 4.700 kematian ibu per tahun di Indonesia, lebih dari 800 kasus berasal dari Jabar.

RelatedPosts

Keselamatan Kalahkan Kecepatan! Daop 2 Bandung Hentikan Perjalan KA

372 Ribu Pengguna Nataru, Commuter Line Bandung Perkuat Arus Wisata dan Urban Mobility

Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru

“Kita ingin menurunkan semuanya ke angka 4 persen,” ujar Gubernur Dedi Mulyadi (KDM).

Meski demikian, belum ada penjelasan terperinci mengenai kerangka waktu dan strategi berbasis data yang mendukung target tersebut. Dalam pidatonya, KDM menekankan pendekatan insentif: bidan desa akan diberi bonus jika mampu mencetak nol kematian bayi dan nol stunting di wilayahnya.

“Kepala desa dan ketua PKK kita beri bonus. Ini jadi prioritas tahun ini,” kata KDM.

Pendekatan berbasis motivasi individual ini dinilai baik sebagai insentif jangka pendek, namun para pengamat kesehatan masyarakat menyangsikan efektivitasnya jika tidak disertai pembenahan sistemik pada fasilitas layanan primer dan pemetaan risiko di daerah-daerah rawan.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengapresiasi inisiatif cepat Jabar. Menurutnya, tidak banyak provinsi yang terbuka terhadap angka kematian ibu dan bayi yang tinggi dan langsung bertindak. Ia menyebut program intervensi akan dimulai di tiga kabupaten sebagai proyek percontohan: Bogor, Bandung, dan Garut.

“Dalam tiga bulan kita evaluasi. Kalau efektif, direplikasi ke daerah lain,” kata Menkes.

Program ini akan melibatkan rumah sakit, klinik, puskesmas hingga tenaga kesehatan di lini terdepan. Namun, waktu tiga bulan untuk evaluasi awal proyek semacam ini dinilai terlalu singkat untuk mengukur dampak substantif terhadap kematian ibu dan bayi, yang kerap bersifat multikausal dan memerlukan intervensi lintas sektor dalam jangka menengah-panjang.

Selain itu, penurunan angka stunting dari 21 persen ke 15,9 persen memang patut diapresiasi. Namun lagi-lagi, tantangan terbesar terletak pada sustainabilitas.

Menkes menyarankan agar angka stunting ditekan hingga di bawah 10 persen, ambang batas yang juga memerlukan koordinasi lintas kementerian dan pemerintahan kabupaten/kota.***

Share221Tweet138Share55

Trending

Keselamatan Kalahkan Kecepatan! Daop 2 Bandung Hentikan Perjalan KA
Jawa Barat

Keselamatan Kalahkan Kecepatan! Daop 2 Bandung Hentikan Perjalan KA

16 jam ago
Awal 2026, Stasiun Jatake Perkuat Layanan Commuter Line Rangkasbitung
Nasional

Awal 2026, Stasiun Jatake Perkuat Layanan Commuter Line Rangkasbitung

17 jam ago
Dirut Bulog Tinjau Pasar dan Gudang di Bandung, Pastikan Stok Beras Aman Hingga Lebaran 2026
Nasional

Dirut Bulog Tinjau Pasar dan Gudang di Bandung, Pastikan Stok Beras Aman Hingga Lebaran 2026

19 jam ago
Volume Sampah Saat Nataru Tembus 1.800 Ton per Hari di Bandung
Kota Bandung

Volume Sampah Saat Nataru Tembus 1.800 Ton per Hari di Bandung

20 jam ago
Pemain Persib Ikut Aksi Bebersih, Stadion Siliwangi Jadi Simbol Kebersamaan
Kota Bandung

Pemain Persib Ikut Aksi Bebersih, Stadion Siliwangi Jadi Simbol Kebersamaan

22 jam ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam