close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

Farhan Jamin SPMB Transparan, Publik Menanti Bukti Nyata

by Denny Surya
24 Juni 2025 - 14:28
Farhan Jamin SPMB Transparan, Publik Menanti Bukti Nyata

BANDUNG, BandungOke.com – Pemerintah Kota Bandung kembali menggulirkan janji manis soal transparansi dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB).

Lewat seremoni penandatanganan Pakta Integritas yang berlangsung di Aula SMPN 2 Bandung, Selasa (24/6), Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan komitmen memberantas praktik kotor dalam seleksi siswa di sekolah negeri.

RelatedPosts

Hore! Kota Bandung Jadi Model Nasional Pelatihan UMKM Terstandarisasi

Musda PPPK Fasyankes Kota Bandung Jadi Tonggak Ruang Dialog Profesional

Satgas Yustisi Kota Bandung Wacanakan Ubah Paradigma Penegakan Perda

Tapi, seberapa kuat janji ini berdiri di tengah gelombang tekanan dan favoritisme?
Acara ini dihadiri para kepala sekolah negeri dari TK hingga SMP, serta unsur Forkopimda.

“Penandatanganan ini bukan sekadar seremoni, tapi bentuk niat menjaga kualitas kerja dan integritas layanan publik,” tegas Farhan. Namun publik bertanya-tanya: bukankah pakta integritas serupa juga diteken tahun-tahun sebelumnya, tapi kisah soal ‘jalur belakang’ tak pernah benar-benar sirna?

Farhan menyebut, hingga 20 Juni 2025, sudah 47.500 calon peserta didik mendaftar. Ia mengklaim belum ditemukan transaksi mencurigakan.

“Alhamdulillah tidak ada pelaku yang terbukti. Mereka mundur teratur ketika kita gebrak-gebrak,” ucapnya dengan yakin. Tapi pernyataan ini justru menyisakan pertanyaan: jika tak ada pelaku, bagaimana bisa ada pencegahan?

Ia mengancam pidana bagi orang tua yang mencoba menyuap, dan menjanjikan pengawasan ketat dari tim khusus yang akan menyamar. Farhan bahkan siap “minta tolong Pak Menteri” jika ada tekanan politik.

Tapi publik tahu, kekuatan tekanan tak selalu datang terang-terangan. Intervensi bisa lebih halus, melalui relasi personal, jaringan alumni, atau bahkan grup-grup WA orang tua.

Dalam pengakuannya, Farhan juga mengakui ketimpangan akses pendidikan, terutama di wilayah blank spot. Ia menjanjikan insentif transportasi dan kerja sama dengan sekolah swasta, serta mendukung keputusan Mahkamah Konstitusi soal bantuan pendidikan gratis.

Namun belum ada peta jalan yang jelas: kapan diterapkan, siapa sasarannya, dan dari mana dananya?

Isu favoritisme terhadap sekolah tertentu dianggapnya hanya sebatas persepsi. “Kita tidak akan bikin perda anti sekolah favorit,” katanya. Namun jika sekolah unggulan terus dijejali fasilitas, guru terbaik, dan siswa pilihan, bukankah ketimpangan itu menjadi kenyataan?

Janji membangun kesetaraan hingga ke Cibiru pun terdengar idealis, tapi publik menanti realisasi. Sebab, pendidikan bukan hanya soal narasi dan seremoni, tapi soal pemerataan yang dapat diukur dan dirasakan.***

Share221Tweet138Share55

Trending

Disdik Jabar Pastikan CAT Pada SPMB Tahap 2 Aman dan Siap
Pendidikan

Disdik Jabar Pastikan CAT Pada SPMB Tahap 2 Aman dan Siap

11 jam ago
FGD KAI Bahas Aset Terlantar, Negara Tak Boleh Kalah
Hukrim

FGD KAI Bahas Aset Terlantar, Negara Tak Boleh Kalah

18 jam ago
Farhan Jamin SPMB Transparan, Publik Menanti Bukti Nyata
Kota Bandung

Farhan Jamin SPMB Transparan, Publik Menanti Bukti Nyata

20 jam ago
106 Ribu Pohon Ditanam KAI, Cegah Krisis Iklim
Gaya Hidup

106 Ribu Pohon Ditanam KAI, Cegah Krisis Iklim

21 jam ago
Mohamad Alexander Dinobatkan Pemimpin Wilayah BULOG Terbaik
Nasional

Mohamad Alexander Dinobatkan Pemimpin Wilayah BULOG Terbaik

22 jam ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam